Tiga Solusi Pulihkan Satelit Telkom 1
- Twitter/@TelkomIndonesia
VIVA.co.id – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk memastikan layanan konektivitas pelanggan Satelit Telkom 1 telah pulih 100 persen. Pemulihan ini dilakukan sejak Minggu, 10 September kemarin pukul 24.00 WIB.
Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga mengaku menggunakan tiga solusi service recovery. Selain repointing antena ground segment, Telkom juga memanfaatkan dua teknologi alternatif sebagai solusi temporer untuk memepercepat recovery sejumlah sites.
Komposisinya, sebanyak 81 persen repointing antenna parabola ground segment, 14 persen menggunakan sistem Machine to Machine (M2M), dan 5 persen memanfaatkan teknologi fiber optik.
"Dari total 15.019 ground segment, sebanyak 11.574 sites adalah ATM dan 3.445 sites adalah non-ATM. Maka, dalam me-recovery layanan, yang kami repointing adalah sebesar 81 persen, 5 persen menggunakan fiber optik dan 14 persen menggunakan Machine to Machine (M2M). Ini solusi temporer untuk merecovery terlebih dahulu," ujarnya, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa 12 September 2017.
Untuk layanan fiber optik dan M2M, sejak 11 September lalu, Telkom sudah berkoordinasi dengan para pelanggan untuk memberi solusi permanen. Pelanggan nantinya diberi kebebasan untuk memilih, apakah menggunakan fiber optik atau M2M.
Alex menyarankan agar upaya ini tidak dilakukan secara buru-buru, karena pengalihan solusi dari fiber optik maupun M2M ke Very Small Aperture Terminal (VSAT) bisa direncanakan. Ia melanjutkan, Telkom masih melakukan pengawalan ketat terhadap stabilitas jaringan seluruh sites pasca pemulihan konektivitas ini.
"Pada akhirnya, pelangganlah yang memutuskan apakah harus tetap menggunakan satelit atau tidak. Kalau tetap menggunakan satelit, tentunya kami harus me-repointing kembali jumlah total pengguna fiber optik dan Machine to Machine, 19 persen. Pengalihan ini dilakukan pada saat traffic-nya off, umumnya jam 12 malam," papar Alex. (hd)