Bentuk Badan Siber, Wiranto Minta Masukan Singapura
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, akan menyerap pengetahuan yang dimiliki pemerintah Singapura guna melaksanakan pembentukan Badan Siber dan Sandi Negara.
Ia direncanakan terbang ke Singapura dalam waktu dekat untuk menghadiri pertemuan tentang keamanan siber. "Tentunya, kita butuh banyak masukan, sehingga saya bersedia untuk hadir di Singapura," ujar Wiranto, di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2017.
Mantan Menhankam/Pangab itu berkomentar setelah menerima Wakil Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, di kantornya.
Ia menyampaikan, kunjungan Teo ke Jakarta sekaligus mengantarkan undangan untuk Presiden Joko Widodo. Menurut Wiranto, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengundang Jokowi pada September mendatang.
"Kedua negara sedang memelihara hubungan baik yang terus terjalin sampai sekarang," ujar Wiranto.
Seperti diketahui, Indonesia dan Singapura adalah dua negara yang telah menjalin hubungan diplomatik selama 50 tahun. Sehingga, Wiranto melanjutkan, kedua negara sangat terbuka untuk bekerja sama, termasuk pembangunan ketahanan siber. (one)
BSSN: Ada 1,6 Miliar Serangan Siber Sepanjang 2021
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat sepanjang tahun 2021 terdeteksi lebih dari 1,6 miliar serangan siber berupa teknikal hingga sosial di dunia maya.
