Dua Spesies Reptil Baru Ditemukan di Indonesia
- Antara/ Agus Bebeng
VIVA.co.id – Para ilmuwan menemukan dua reptil jenis baru di hutan Kepulauan Sumatera. Hutan ini dianggap sebagai rumah bagi laju deforestasi tertinggi di Indonesia.
Spesies pertama dinamakan Lycodon Sidiki, dan menjadi spesies endemik ketujuh pada Sunda Shelf - sebuah istilah biogeografis yang mencakup sebagian besar Asia Tenggara - dalam keluarga ular terbesar, Colubridae.
Ular tersebut ditemukan di dataran tinggi hutan Takengon di Provinsi Aceh. Ciri fisik Lycodon Sidiki yakni berwarna putih-hitam, bagian badan atas yang kasar, perut beruas-ruas, dan tidak ada skala di depan matanya.
"Ular ini tidak berbisa, tapi dia bisa meniru karakter dan perilaku spesies berbisa lainnya sebagai teknik bertahannya," kata Amir Hamidy, seorang herpetologist dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), seperti dikutip Mongabay, Jumat 21 Juli 2017.
Ia juga melaporkan katalog pertama Pseudocalotes Baliomus, seekor kadal yang ditemukan di hutan, di sepanjang pantai barat Sumatera bagian tengah.
Kadal ini memiliki postur yang sedikit besar di sepanjang sisi-sisinya, bila dibandingkan spesies sejenis pada umumnya. Baliomus juga memiliki titik putih di tulang belikat dan lima jari kaki yang relatif panjang.
Warna tubuhnya hijau terang dengan sedikit kuning pucat di bagian dadanya, serta ekor yang berwarna coklat dan kuning. Penamaan kadal ini berasal dari kata Yunani dan mengacu pada bintik-bintik putihnya.
Kini, Hamidy bersama tim berupaya memasukkan dua spesies tersebut dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah atau Red List of Threatened Species. (ren)