Usai Transplantasi Tangan, Bocah Ini Bisa Main Bisbol
- CHILDREN’S HOSPITAL OF PHILADELPHIA
VIVA.co.id – Zion Harvey (10), anak laki-laki di Philadelphia, Amerika Serikat, yang tercatat dalam sejarah sebagai anak pertama di dunia yang mendapatkan transplantasi tangan ganda, sekarang dapat mengayunkan pemukul bisbol dengan baik.
Setelah dua tahun, Harvey diberi dua tangan baru, dan dokternya mengatakan mereka takjub dan luar biasa bangga dengan kemajuan yang dialaminya. Ia sekarang dapat menulis, makan dan menggunakan pakaian sendiri, serta memegang tongkat pemukul.
Meski tangannya berasal dari seorang donor, hasil tes medis menunjukkan otaknya telah menerima anggota badan itu sebagai miliknya. Dr Sandra Amaral, seorang anggota tim yang merawat Harvey di Rumah Sakit Anak-anak Philadelphia, mengatakan bahwa bocah itu terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Dia dapat mengayunkan sebuah pemukul dengan koordinasi yang lebih baik. Dia juga bisa menulis namanya dengan lumayan jelas. Sensasinya terus berkembang. Ini luar biasa. Sekarang dia dapat menepuk pipi ibunya dan merasakannya," kata Amaral, seperti dikutip BBC, Rabu, 19 Juli 2017.
Amaral mengatakan ada bukti bahwa otaknya telah siap untuk menerima tangan barunya. Tim telah mempublikasikan catatan medis mengenai cerita Harvey yang luar biasa dalam Jurnal The Lancet Child and Adolescent Health.
Wakil Direktur Program Transplantasi Rumah Sakit Anak-anak Philadelphia, Dr Benjamin Chang mengatakan kalau pihaknya ingin benar-benar memastikan hal ini berjalan baik terhadap Harvey seumur hidup.
"Syukurlah, setelah dua tahun Zion dalam kondisi sehat. Pengobatan membantunya pulih lebih cepat," ujarnya.
Ahli bedah terkemuka Dr Scott Levin mengatakan, otaknya berkomunikasi dengan kedua tangan Harvey. "Otaknya mengatakan agar tangannya bergerak dan mereka bergerak. Itu tentu saja luar biasa," papar dia.
Beberapa kali di tahun-tahun awal setelah transplantasi tangan bahwa dokter khawatir tubuh Zion mulai menolak tangan barunya.
Bocah asal Baltimore ini sejatinya lahir dengan dua tangan. Namun, pada usia dua tahun dokter harus mengamputasinya. Sebab, Harvey menderita sepsis, sebuah infeksi yang mengancam nyawa. Dokter mengangkat kedua tangan dan kakinya di bawah lutut.
Tak selesai sampai di situ. Harvey didiagnosa mengalami gagal ginjal. Pada usia empat tahun, pascadua tahun menjalani cuci darah, ia menjalani transplantasi ginjal dengan menggunakan ginjal sumbangan ibunya, Pattie Ray.
Pada Juni 2015, Harvey menjalani operasi tangan. Ini dapat dikatakan titik balik hidupnya. Meskipun bukan merupakan transplantasi tangan ganda yang pertama - saat itu 1998 - ia merupakan pasien termuda yang menjalani prosedur riskan itu. (ase)