Komputermu Windows? Segera Lakukan Hal Ini Supaya Tak Dibajak
- U-Report
VIVA – Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mengingatkan kepada pengguna komputer desktop berbasis Windows untuk waspada. Badan sandi meminta pengguna untuk segera memperbarui sistem operasi desktop Windows.
Usut punya usut, BSSN mendeteksi kemunculan kerentanan keamanan CVE-2019-0708 atau disebut BlueKeep.
BSSN menjelaskan, BlueKeep merupakan kerawanan pada Remote Desktop Protocol (RDP) yang digunakan sistem operasi Windows XP, Windows 7, Windows Server 2003, Windows Server 2003 R2, Windows Server 2008, Windows Server 2008 R.
Kerentanan ini menyebabkan pengguna yang tidak sah bisa terhubung ke sistem target menggunakan RDP dengan mengirimkan permintaan yang dibuat secara khusus.
"Bluekeep memiliki nilai kerentanan CVSS v3 sebesar 9,8 dan bersifat kritikal. Eksploitasi terhadap kerentanan ini memungkinkan pengambilalihan keseluruhan sistem secara remote," ujar BSSN dalam keterangannya dikutip Jumat 28 Juni 2019.
BSSN perlu mengingatkan kerentanan ini, sebab lebih dari 80 persen pengguna komputer desktop di Indonesia menggunakan sistem operasi Windows.
Pakar siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan BlueKeep merupakan celah keamanan bukan malware. Namun BlueKeep bisa menyelinap pada malware untuk melancarkan targetnya.
Dia menjelaskan, celah keamanan ini bisa dieksploitasi dengan kode yang sudah disiapkan secara khusus sehingga penyerang bisa menguasai sistem yang rentan atau mengandung celah keamanan tersebut.
"Pembuat malware bisa saja memasukkan kode eksploitasi celah keamanan ini ke dalam malware, sehingga secara otomatis bisa menguasai sistem yang mengandung celah keamanan BlueKeep dan menjalankan aksinya seperti Wannacry," tuturnya.
Melengkapi saran dari BSSN, Alfons menyarankan semua pengguna Windows XP, Windows Vista, Windows 7 dan Windows Server untuk segera menutup celah keamanan ini. (ren)