Aplikasi di Play Store Belum Tentu Aman, Begini Cara Mencegahnya

Ilustrasi Google Play Store.
Sumber :
  • tested.com

VIVA – Aplikasi mobile yang tersedia di pusat aplikasi jangan dikira sudah aman sepenuhnya. Territory Channel Manager SEA Kaspersky Lab Indonesia, Dony Koesmandarin menegaskan aplikasi yang ada di Play Store maupun App Store tidak semuanya terjamin keamanannya.

Ada saja pengembang yang menanamkan malware di dalamnya, sehingga seharusnya kamu tetap waspada.

"Biasanya kan kalau kita habis unduh aplikasi itu ada notifikasinya. Apakah aplikasi diizinkan untuk mengakses data-data yang ada di ponsel. Terus ada saja yang asal mengizinkan biar mereka bisa menggunakan aplikasi," katanya di Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.

Dony menyarankan agar pengguna tidak asal dalam memberi akses aplikasi yang dipasang untuk melihat ke dalam data yang ada di ponsel.

Mereka harus memastikan apakah aplikasi tersebut benar-benar aman untuk digunakan. Terkadang ada saja pengguna yang hanya penasaran dengan apa yang ada di dalam aplikasi, tanpa memprioritaskan kebutuhan.

Untuk memastikan keamanan aplikasi bagi pengguna yang awam, pastikan terlebih dahulu membaca ulasan yang ada di Play Store maupun App Store. Kemudian lihat bagaimana trennya, dan terakhir adalah pengecekan pengembang aplikasi.

"Cara seperti itu memang tidak 100 persen aman, tapi setidaknya bisa mencegah dari kemungkinan terburuk. Yang penting bagaimana proses agar mereka tetap waspada," katanya.

Saat ini, Dony menilai kesadaran masyarakat Indonesia akan kerentanan kejahatan siber semakin meningkat. Selain melindungi perangkat dari malware, mereka juga mulai memproteksi data dengan melakukan back-up. Dony menyarankan untuk menggunakan virtual private network (VPN).

Spyware Mata-mata Sukses 'Ngumpet' di Google Play selama 2 Tahun

Dia mengklaim penggunaan VPN sebagai salah satu cara yang aman untuk melindungi privasi di mana lokasi sebenarnya pengguna berada. Ia mengapresiasi jika banyak pengguna yang menggunakan cara tersebut untuk melindungi diri.

"VPN itu jadi salah satu cara untuk melindungi pengguna. Sudah banyak aplikasinya, tapi tetap harus pilih yang aman, jangan sampai pilih yang abal-abal. Tetap harus cek review, itu cara tersimpel," katanya. (dhi)

Indonesia Mendapat Serangan Paling Berbahaya
Ilustrasi serangan siber.

4,6 Juta Serangan ke Indonesia Berhasil Digagalkan

Sebanyak 4.616.837 serangan berbasis web ke Indonesia berhasil terdeteksi dan diblokir pada kuartal ketiga tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024