Eksplorasi Bakat Diri, Modal Jadi Content Creator
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Berkembangnya dunia teknologi membuat orang semakin 'melek' teknologi. Bukan hanya membantu, kemajuan teknologi juga semakin memudahkan orang untuk mencari tambahan uang. Salah satu caranya adalah dengan menjadi content creator.
Tidak heran belakangan ini profesi ini pun mulai menarik masyarakat terutama generasi milenial. Salah satunya Content Creator Aulia Rizaa Wirizqi atau yang dikenal Aulion. Pria yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi Jakarta ini populer lewat karya animasi stop motion-nya yang berjudul "Televisionic Motion".
Berawal dari kesenangannya merekam setiap kejadian yang dia lihat menggunakan kamera, membuat dirinya jatuh cinta dengan pekerjaan yang ditekuninya saat ini.
"Karena pengin dari kecil. Dari kecil aku sudah suka rekam pakai handycam momen apapun. Aku pengin bisa menghasilkan uang dengan hal tersebut," kata dia kepada VIVA saat ditemui dalam konferensi pers On Off Festival di Wisma Mulia Jakarta Selatan, Selasa 31 Juli 2018.
Ia pun mengutarakan bahwa setiap orang bisa menjadi content creator. Namun semua itu tergantung dari pribadi masing-masing untuk mencobanya. Yang utama menurutnya jika Anda memilih untuk menjadi content creator adalah kemampuan mengeksplorasi bakat dalam diri.
"Kalau aku lebih suka ke warna, jadi banyak konten yang aku buat berwarna dan aku tipe orang yang suka berbagi jadi kalau ada yang aku suka pasti sampaikan ke sosial media," kata dia.
Dalam menyalurkan ide pada platform media sosial pun dengan cara yang kreatif, dan tentunya berbeda dari yang lain. Salah satunya dengan gambar atau membuat konten slowmotion.
Selain itu Anda juga bisa mencoba untuk memainkan sudut pandang kamera. Mengingat banyak kaum milenial menyukai gambar atau video yang menarik.
"Bisa diulik lagi dari angel kamera soalnya vlog suka gitu, contoh travel vlog pengambilan kameranya pakai drone dan kalau kreatifnya lagi bisa pakai kostum aneh buat yang beda. Karena banyak konten yang sama tapi tantangannya biar bisa unik dari yang lain," kata dia.
Yang terpenting menurut dia adalah pesan atau isi yang ingin disampaikan tersebut bisa sampai kepada penonton.
"Kalau enggak sampai kan sayang banget," kata dia.