WhatsApp Resmi Bisa Deteksi Pesan Berbahaya, Begini Caranya

Aplikasi WhatsApp.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – WhatsApp akhirnya merilis secara global fitur yang memungkinkan pengguna bisa mendeteksi pesan berbahaya, Suspicious Link Detection.

WhatsApp akan Hadirkan Fitur Baru untuk Lacak Asal Foto

Laman pembocor informasi valid dan fitur WhatsApp, WABetaInfo dikutip Sabtu 21 Juli 2018 menuliskan, pekan lalu aplikasi milik Facebook itu baru menguji fitur itu dalam bentuk beta pada versi aplikasi WhatsApp untuk Android versi 2.18.204. 

Selanjutnya setelah merilis beta, WhatsApp meningkatkan fitur ini dan akhirnya per 20 Juli 2018, fitur deteksi pesan berbahaya tersebut tersedia untuk semua pengguna Android secara global. 

Fitur Baru WhatsApp bikin Kamu Enggak bakal Ketinggalan Informasi Penting

Untuk menikmati fitur Suspicious Link Detection, laman WABetaInfo menuliskan, pengguna perlu memperbaharui aplikasi WhatsApp Android pada versi 2.18.221. Nantinya pengguna akan mendapatkan notifikasi aktivasi fitur tersebut. 

WABetaInfo mengatakan, untuk menjajal fitur deteksi pesan berbahaya, laman itu menyarankan agar pengguna meminta kontak pengguna lainnya entah itu menggunakan ponsel Android, iOS atau WIndows Phone untuk mengirimkan pesan yang berbahaya. Nantinya begitu pesan dikirimkan akan muncul pemberitahuan dalam label merah bahwa pesan tersebut mengandung tautan yang berbahaya. 

Cuma Modal WhatsApp, Bisnis Untung Berlipat

Fitur pendeteksi pesan berbahaya ini akan melabeli sebuah pesan dengan label merah jika memang isi dari pesan tersebut berbahaya. Nantinya terdapat penanda atau semacam watermark, pesan tersebut berbahaya bila dibuka. 

Laman ini berpesan, jika sudah memperbaharui aplikasi WhatsApp di Android, namun fitur tersebut belum muncul, pengguna disarankan untuk mem-backup riwayat percakapan dan menginstal kembali WhastApp. 

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (tengah) mendampingi Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Istana Sebut Pelapor ke Layanan "Lapor Mas Wapres" via WhatsApp Banyak yang Iseng

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan mengatakan pengaduan masyarakat "Lapor Mas Wapres" melalui "WhatsApp" dimatangkan untuk mencegah adanya pelaporan iseng.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024