Gurita Bisnis Bytedance Technology, Pemilik Tik Tok dan 'BaBe'
- Yicai Global
VIVA – Bytedance Technology, induk perusahaan aplikasi pembuat video pendek asal China, Tik Tok, didirikan oleh Yiming Zhang pada Maret 2012. Zhang sebelumnya menjabat Direktur Teknologi Kuxun, sebuah perusahaan travel dan transportasi di China.
Dalam website resminya, bytedance.com, perusahaan yang bermarkas di ibu kota China, Beijing, ini memiliki visi membangun platform yang berperan sebagai 'tuan rumah' dengan inklusivitas beragam, menjadi pusat kreativitas, serta membina kreator konten.
Bytedance diketahui memiliki enam anak perusahaan dan produk di bidang teknologi, yang semuanya merupakan aplikasi pembuat video pendek.
Pada November 2017, Bytedance memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif setiap hari di seluruh platform mereka. Sedangkan, per Juni 2018, nilai valuasi Bytedance mencapai US$30 miliar atau Rp425,2 triliun.
Berikut enam anak perusahaan dan produk Bytedance yang dirangkum oleh VIVA, Rabu, 11 Juli 2018:
Tik Tok
Douyin atau dikenal sebagai Tik Tok dirilis pada September 2016. Platform ini memungkinkan penggunanya untuk membuat video berdurasi 15 detik dengan cepat dan mudah.
Adapun Tik Tok masuk ke pasar Indonesia pada September 2017, dan langsung disambut hangat khususnya di kalangan muda, serta menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di iPhone.
Platform inilah yang menyedot perhatian Indonesia selama satu minggu terakhir karena diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Selasa, 3 Juli 2018.
Tik Tok dianggap memiliki konten negatif di dalamnya seperti pornografi dan pencemaran agama. Namun, sejak Selasa, 10 Juli kemarin, Tik Tok sudah bisa diakses kembali.
Musical.ly
Bytedance mengakuisisi Musical.ly pada November 2017. Aplikasi ini sama seperti Tik Tok, menyajikan pembuatan video pendek.
Pengguna Musical.ly disebut Musers. Dilansir laman Variety, aplikasi ini memiliki lebih dari 215 juta Musers di seluruh dunia. Musical.ly memiliki sister apps, Live.ly, yaitu aplikasi untuk video live-streaming.
Live.me
Pascaakuisisi Musical.ly, Bytedance juga menggelontorkan dananya untuk aplikasi Live.me. Platform ini memiliki sekitar 40 juta pengguna.
Bytedance juga dikabarkan menyediakan US$50 juta atau Rp707 miliar bagi pengembang aplikasi, Cheetah Mobile. Selain Live.me, Cheetah Mobile juga memiliki produk Clean Master, Security Master, dan Photo Grid.
BaBe
Tak hanya di bidang teknologi aplikasi video, Bytedance juga melirik sejumlah platform berita. Sejak 2016, Bytedance telah berinvestasi di platform berita aggregator Indonesia, Baca Berita atau BaBe.
Diketahui juga bahwa saat ini Tik Tok berkantor di lokasi yang sama dengan BaBe di daerah Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Vigo Video
Bytedance juga memiliki banyak produk untuk video pendek, termasuk aplikasi ini. Vigo Video ini berganti nama dari Hypstar sejak awal tahun ini.
Vigo memungkinkan pengguna untuk menangkap momen-momen terbaik dalam hidup.
Selain fitur edit video yang mudah digunakan para pengguna juga dimanjakan dengan stiker animasi dan efek spesial untuk menciptakan konten unik hanya dalam hitungan menit.
Dilengkapi juga kamera beautify yang dapat secara langsung mempercantik raut wajah agar terlihat cantik di layar smartphone.
BuzzVideo
Adalah platform video singkat untuk video yang sedang tren dan GIF. Pengguna dapat menemukan dan menikmati beragam video oleh komunitas pembuat konten internasional.
BuzzVideo didukung oleh teknologi pembelajaran mesin atau machine learning, sehingga pembuat video dapat menjangkau dan menumbuhkan minat pengguna dengan lebih mudah.