Adobe Ciptakan Software yang Bisa Identifikasi Foto Editan
- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA – Perusahaan perangkat lunak Adobe sedang mengembangkan software baru dengan menggunakan artificial intelligence. Penggunaan teknologi ini untuk membantu menemukan gambar yang telah dimanipulasi sebelumnya.
Dengan perangkat ini, orang akan mudah menemukannya. Menurut Adobe, saat sebuah gambar diedit, orang yang mengeditnya akan meninggalkan beberapa bukti. Celah inilah yang dimanfaatkan Adobe untuk mengidentifikasinya.
Tim itu menunjukkan tiga hal yang bisa diperhatikan untuk meneliti gambar yang diedit. Pertama splicing, yaitu obyek yang ditambahkan pada suatu gambar. Kedua copy move, yaki membuat obyek menjadi kembar atau banyak dalam gambar yang sama. Serta terakhir teknik penghapusan, untuk menghapus obyek dari gambar.
Untuk mengembangkan software ini, tim peneliti Adobe tak sendiri. Mereka turut menggandeng para peneliti dari Universitas Maryland. Mereka memberikan kepada tim ribuan gambar palsu dan mengajarkan software tersebut bekerja dengan baik.
Setelah diajarkan, AI milik Adobe ini diklaim bisa mengenali gambar yang telah dimodifikasi dalam hitungan detik. Dilansir Tech Times, Senin, 25 Juni 2018, AI milik Adobe diajarkan untuk mencari perbedaan dari beragam warna yang telah diubah.
Metode lainnya dengan membuat noise dari gambar itu. Noise adalah variasi warna dan kecerahaan secara random yang disebabkan oleh sensor kamera.
Sebelum Adobe sejumlah perusahaan seperti Facebook, Twitter, dan Google juga telah meningkatkan kemampuan mereka untuk memberantas berita palsu dan informasi salah. (mus)