Waspada Skimming! Tips Agar ATM Tak Dibobol Penjahat
- www.pixabay.com/mrganso
VIVA – Beberapa nasabah BRI tengah was-was dengan ancaman skimming. Puluhan nasabah BRI Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, baru saja menjadi korban skimming dengan jumlah kerugian ratusan juta rupiah. BRI saat ini sudah mengganti kehilangan uang semua nasabah. Insiden ini menjadi perhatian bank pelat merah.
Salah satu metode membobol ATM yang jamak dilakukan peretas yakni teknik skimming. Pada cara ini, peretas menggunakan alat yang ditempelkan atau ditambahkan pada mulut tempat memasukkan kartu ATM, dengan alat bernama skimmer. Dalam teknik ini, skimmer mencuri data pita magnetik pada kartu STM untuk bisa punya kendali rekening korban.
Pakar digital forensik, Ruby Alamsyah, mengatakan modus kejahatan skimmer sudah bukan barang baru. Untuk memutus dan memastikan kasus ini tak terjadi lagi, Ruby berpandangan perlu kerja sama antara bank, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan penegak hukum.
"Kerja sama itu untuk menelusuri, melacak dan menangkap aktor intelektual di balik tim kriminal ATM skimmer yang sudah teridentifikasi sebagai WNA yang dalam sindikat International Cyber Crime Organization," jelasnya kepada VIVA, Kamis 15 Maret 2018.
Lengah dengan kejahatan skimmer ini, menurutnya, nasabah akan berisiko cepat terbobol kartu ATM mereka. Dalam beraksi penjahat memasang alat skimmer hanya butuh 1-2 menit saja.
"Begitu kartu ATM korban dimasukkan, dalam hitungan detik saat itu juga data akan tersalin dan disimpan pada chip memori alat skimmer," tuturnya.
Setelah data ATM tersalin dan kamera pengawas juga menjebol PIN korban, pelaku hanya perlu waktu untuk menduplikasi data korban ke kartu baru.
"Setelah itu rekening korban dibobol pelaku," jelasnya.
Penjahat siber atau peretas, menurutnya, melancarkan skmimmer dengan memanfaatkan kelengahan nasabah atau korban saat transaksi di ATM dan kelonggaran pengamanan ATM.
Berikut tips yang bisa dilakukan agar nasabah aman dari kejahatan skimmer:
1. Pastikan ATM yang digunakan tidak terdapat alat-alat lain, alat berbeda, atau alat tidak biasa yang menempel di sekitar tempat masuk (mulut) kartu
2. Gunakan ATM yang berada di lokasi kantor bank. Berdasarkan data dari kasus-kasus, pelaku memasang alat ATM skimmer pada ATM yang tidak terlalu ketat pengamanannya
3. Perlu juga nasabah rutin mengganti PIN