5 Hal Penting Bagi Vlogger untuk Sukses Jaring Fans
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA – Bersama dengan tren influencer dan selebriti media sosial, vlogging semakin diminati bukan hanya di ibu kota, namun di berbagai daerah di Indonesia. Profil seperti Beby Tsabina, Raditya Dika, dan Hanggini bukan hanya sukses di bidang seni peran atau tarik suara, namun juga memiliki banyak penggemar di YouTube dan Instagram.
Berdasarkan data Google Indonesia pada 2017, ada 50 juta orang di seluruh Indonesia yang terus kembali ke YouTube setiap bulannya. Untuk dapat menarik perhatian, memulai vlogging saja tidak cukup, namun juga harus strategis dengan konten kreatif dan inspiratif.
Selain menonjolkan keunikan diri, coba aplikasikan beberapa karakter yang penting dimiliki untuk membangun portofolio vlogging yang menarik. Berikut tipsnya berdasarkan keterangan tertulis, Kamis 1 Februari 2018:
1. Konsisten dan paham tren terbaru
Vlogger sukses umumnya memiliki jadwal yang teratur untuk konten video yang mereka buat. Mereka senantiasa konsisten dalam menyusun waktu untuk mencari ide, merekam video, mengedit, lalu mengunggahnya ke akun YouTube mereka. Hal ini lah yang membuat fans dan followers terus setia untuk mengikuti konten-konten terbaru mereka karena tahu kapan jadwal rutin munculnya video terbaru.
Cari tahu mengenai materi baru yang seru dan sedang tren, atau lihat topik yang kini menjadi perhatian para fans dan follower untuk membuat vlog tetap menarik. Cobalah manfaatkan wawasan digital seperti perilaku pengguna internet di Indonesia, kebiasaan pengguna, kata kunci apa yang dicari, serta media sosial yang paling diandalkan bagi mereka untuk mencari konten. Dengan kemampuan smartphone yang bisa digunakan pada berbagai aktivitas, termasuk streaming video, pastikan konten vlog juga mobile friendly bagi fans dan penonton.
2. Selalu libatkan partisipasi penonton
Pembeli adalah raja. Ungkapan tersebut sama halnya seperti opini dan feedback penonton yang penting untuk didengarkan bagi para vlogger. Para vlogger yang sukses seperti beauty vlogger Patrick Starrr dan Jeffree Star, seringkali menanyakan feedback para fans dan penonton mereka mengenai ide kolaborasi atau tema yang menarik untuk diangkat pada vlog selanjutnya.
Inisiasi seperti ini bukan hanya membuat fans dan penonton merasa dilibatkan, namun juga menjadi bagian dari strategi user generated content yang membuka kesempatan si vlogger menjadi makin viral di media sosial.
Komunikasi yang kuat dengan para fans dan penonton juga menjadi kunci penting jika si vlogger ingin memiliki rencana untuk membangun komunitasnya sendiri. Biarkan mereka memberikan lebih banyak masukan untuk mendapatkan angle konten yang lebih kreatif. Dengan ini, vlogger dapat belajar untuk lebih terbuka dengan segala kritik dan saran sebagai bagian dari proses untuk mengembangkan diri dan membangun mentalitas yang perlu dimiliki untuk tetap bertahan.
3. Konten apik dengan perangkat yang mendukung
Saat ingin memulai vlogging, banyak yang ragu karena tidak memiliki perangkat seperti kamera digital atau video recorder untuk merekam konten vlog. Padahal, beberapa vlogger ternama pun tidak sungkan dalam menggunakan smartphone untuk merekam konten videonya selama hasilnya masih berkualitas baik.
Faktor utama yang membuat si vlogger ‘stand-out’ adalah konten seperti apa yang dibagikan kepada penonton. Misalnya, ketika beauty vlogger membuat review mengenai suatu merek make-up, dia hanya menguji untuk kulit wajahnya. Satu vlogger lain memiliki ide untuk melakukan test product dengan teman-temannya yang memiliki beragam jenis dan warna kulit berbeda-beda, kontennya pun semakin kaya dan menjawab rasa ingin tahu penonton yang memiliki beragam kondisi dan warna kulit.
Ada kalanya, materi vlog yang seru didapatkan saat sedang liburan, hang out, atau berpetualang di alam. Di saat-saat seperti ini, ukuran perangkat yang dibawa perlu diperhatikan agar lebih praktis namun tetap mampu merekam video yang berkualitas. Jangan lewatkan momen seperti ini dan tetap vlogging dengan smartphone.
4. Pakai media sosial secara efektif
Seorang vlogger yang memiliki jiwa konten kreator sejati pasti mampu berkreasi di lintas platform, tidak hanya YouTube saja. Ini karena kreativitas tersebut bisa mereka sampaikan dalam berbagai bentuk. Media sosial juga bisa menjadi aset untuk mendukung konten vlog mereka, misalnya dengan guyonan di Twitter, video pendek kreatif di Instagram, dan penjelasan detil di Blog.
Vlogger harus memahami bagaimana penggunaan media sosial begitu kuat untuk mempromosikan video yang telah mereka buat. Bayangkan saja, jika mereka membagikan link video terbaru di Twitter, tanpa tersadar, video itu sudah banyak di retweet oleh ratusan orang hanya dalam waktu beberapa menit saja dan menjadi viral sehingga penonton videonya otomatis juga akan terus bertambah.
5. Jalin networking dengan sesama vlogger
Bisa bayangkan ketika dua vlogger melakukan sesi bersama? Bukan hanya menggabungkan para fans dan penonton kedua vlogger dalam satu waktu, momen kolaborasi seperti ini biasanya sangat ditunggu dan menarik bagi penonton. Para beauty vlogger internasional biasanya berkolaborasi untuk saling berbagi tips make-up mereka sekaligus melakukan beauty session bersama.
Photography Vlogger juga dapat saling berbagi wawasan mengenai teknik fotografi, tempat menarik yang pernah mereka kunjungi, dan spot foto favorit sesuai perspektif mereka masing-masing. Guna menambah lebih banyak angle serta mendorong lebih banyak keterlibatan, vlogger harus saling mendukung untuk dapat sukses bersama.