Waspada Virus Dark Caracal, Penyusup Android di 21 Negara

Peringatan serangan malware Dark Caracal
Sumber :
  • Twitter/@BSSN_RI

VIVA – Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mengingatkan pengguna internet Indonesia dengan serangan malware Dark Caracal. 

Malware ini menjadikan perangkat mobile sebagai target. Namun demikian terdapat indikasi serangan ini dapat juga diimplementasikan pada perangkat lain.

Dalam keterangannya di Twitternya, dikutip Selasa 23 Januari 2018, badan siber itu menyebutkan malware ini menginfeksi perangkat dengan berbagai modus. Salah satunya malware ini menyaru sebagai aplikasi palsu dan kemudian menyebar dengan teknik spearsphising. Teknik ini yakni menyebaran infeksi melalui komunikasi email, SMS, media sosial. Teknik ini menyaru seolah-olah berasal dari rekan kerja atau teman yang dikenal korban sebelumnya. 

Begitu korban mengunduh aplikasi palsu yang menyaru tersebut, malware Dark Caracal akan berjalan otomatis di smartphone, sementara pengguna tak menyadarinya. 

Penyebaran malware tersebut sudah dimulai sejak Januari 2012 dan sejauh ini menyebar dan terbagi dalam enam babak tahapan. 

Menurut data Lookout dan Electronic Frontier Foundation (EFF), per Januari malware Dark Caracal terpublikasi ke khalayak umum. 

Per awal tahun ini, malware Dark Caracal sudah menginfeksi korban di 21 negara, mulai dari negara maju sampai negara berkembang. 

Spyware Mata-mata Sukses 'Ngumpet' di Google Play selama 2 Tahun
Indonesia Mendapat Serangan Paling Berbahaya


 

Ilustrasi serangan siber.

4,6 Juta Serangan ke Indonesia Berhasil Digagalkan

Sebanyak 4.616.837 serangan berbasis web ke Indonesia berhasil terdeteksi dan diblokir pada kuartal ketiga tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024