Induk Usaha Aqua Bikin Botol Kemasan Daur Ulang

Minuman kemasan botol.
Sumber :
  • Pixabay/PublicDomainPictures

VIVA – Air botol kemasan milik Grup Danone, Evian, akan memproduksi 100 persen botolnya dari plastik daur ulang pada 2025.

Intip Cara Lippo Karawaci Ubah Limbah Jadi Sumber Daya

Mengutip situs CNBC, Kamis, 18 Januari 2018, induk usaha dari Aqua ini mengatakan bahwa mereka akan mengadopsi pendekatan 'melingkar' terhadap penggunaan plastik.

Evian bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membantu mencapai ambisinya itu.

Saatnya Industri Kopi Indonesia Berpikir Hijau

Dari segi kemasan, mereka akan bermitra dengan Loop Industries, perusahaan yang mengembangkan teknologi pengubah limbah plastik Polyethylene Terephthalate menjadi plastik berkualitas tinggi.

"'Lingkaran' akan didaur ulang dalam skala besar," kata Direktur Merek Global Evian, Patricia Oliva.

Dorong Ekonomi Sirkular, AQUA Pakai Fasilitas Daur Ulang Modern Pertama di Kalimantan

Selain dengan Loop Industries, Evian juga menggandeng Veolia asal Prancis, perusahaan yang berpengalaman di tiga bidang jasa dan fasilitas, yakni manajemen air (water management), manajemen limbah (waste management), serta jasa energi (energy services).

"Kami ingin menggunakan kekuatan merek Evian yang mengglobal untuk mengambil posisi kepemimpinan, mendorong kolaborasi di seluruh industri, dan bersama mitra, mengubah pendekatan kami terhadap plastik," paparnya.

Sementara itu, mantan Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim, Christiana Figueres, menyambut positif rencana Evian.

"Untuk pertama kalinya, kita adalah generasi yang punya pengetahuan dan teknologi mengurangi kenaikan suhu global. Kami salut dengan langkah berani Evian," ujar Figueres.

Sebelumnya, supermarket asal Inggris yang beroperasi di Islandia yang mengkhususkan diri pada penjualan makanan beku, membuat komitmen untuk menghilangkan kemasan plastik dari produk mereknya sendiri pada akhir 2023. Restoran cepat sajai McDonald's juga mendukung penggunaan bahan daur ulang pada 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya