Nazi Bersekutu dengan UFO, Mereka Ada di Antartika

Lambang Nazi
Sumber :

VIVA – Kelompok Bumi Berongga mengklaim kalau tentara Nazi membangun markas rahasia di Benua Antartika untuk pendaratan makhluk luar angkasa atau UFO.

Fenomena Penampakan UFO di Jepang Bikin Resah, Diduga Drone Pengintai

Artinya, Nazi dan UFO sudah 'saling mengenal' sejak Perang Dunia II berkecamuk. Anomali misterius ini terbentang sekitar 240 kilometer dan mencapai kedalaman maksimum hingga 850 meter.

Adalah Rodney Cluff, dalam bukunya berjudul Top Secret: Our Earth Is Hollow, yang mengklaim telah menemukan markas rahasia UFO Nazi di benua yang letaknya paling selatan Bumi itu.

Masih Banyak yang Tak Percaya, Saksi Mata yang Lihat Kate Middleton Buka Suara

Cluff mengatakan, tentara Nazi yang menganggap dirinya ras superior, mengklaim sebagai 'Penjaga Bumi' dan tinggal di pusat Bumi, yakni Antartika.

"Mereka secara teratur memata-matai kita menggunakan pesawat ruang angkasa dan piring terbang. Mayoritas UFO benar-benar berasal dari dalam planet kita," klaim Cluff, dikutip dari Express, Jumat, 12 Januari 2018.

Tepis Teori Konspirasi, Kate Middleton Terlihat Sehat dan Bahagia di Foto Terbaru

Cluff, yang juga pendukung Bumi Berongga, menuturkan kalau ia dan kelompoknya bernama Hollow Earther percaya ada tiga pintu masuk ke perut Bumi. Dua di dekat kutub (utara dan selatan) dan satu lagi di Pengunungan Himalaya.

Ia mengaku bahwa teori ini berawal dari kepercayaan Yunani Kuno, Buddha dan Kristen.

Pada kesempatan terpisah, kelompok pemburu UFO, SecureTeam10, menjelaskan teorinya tentang keberadaan markas UFO milik Nazi di Antartika.

Ilustrasi UFO.

Ilustrasi UFO.

"Hingga kini, ilmuwan tidak memiliki cara untuk menemukan apa yang terkubur jauh di bawah lapisan es tebal ini. Tapi, kami menemukan beberapa bukti dalam beberapa tahun terakhir. Seperti adanya pintu masuk dan tanpa sesuatu yang dapat terbang dan bentuk yang sama seperti lubang itu sendiri," demikian penjelasan SecureTeam10.

Bentuk aneh di Antartika yang dijuluki Wilkes Land, pertama kali ditemukan oleh satelit NASA pada 2006.

Beberapa peneliti meyakini anomali itu merupakan hasil dari hantaman asteroid berukuran dua kali dari asteroid yang memusnahkan dinosaurus.

Jauh ke belakang, astronom Edmond Halley pada tahun 1692, meyakini bahwa Bumi tidaklah padat melainkan dibentuk oleh beberapa bola berongga.

Penjelajah Kutub Utara Olaf Jansen mengklaim bahwa ia berlayar melalui pintu masuk ke inti Bumi pada 1811. Jansen juga mengaku tinggal di ‘Kota Surga’ (Eden) yang indah selama dua tahun bersama orang-orang super yang tingginya lebih dari 12 kaki. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya