Ditemukan Kelemahan Sistem AirBnB, Pengguna Tertipu

Ilustrasi Airbnb
Sumber :
  • Reuters/Dado Ruvic

VIVA – Salah satu yang dilakukan jika akan bepergian ke luar kota atau luar negeri adalah memesan tempat menginap. Berbagai aplikasi penyewaan tempat menginap hadir untuk memudahkan penyewa. 

Trik Jitu Cara Hemat Belanja E-Commerce yang Wajib Diketahui Setiap Pembeli

Namun sebaiknya berhati-hati jika akan menyewa tempat lewat aplikasi-aplikasi tersebut. Jangan sampai Anda tertipu dan kehilangan uang sewa karena tempat sewa yang tidak jelas atau sebenarnya tidak terdaftar. 

Hal ini terjadi pada Michaela Scarrott. Warga Selandia Baru ini kehilangan hampir US $5000 karena tertipu akun pengguna situs Airbnb. Akun itu menyewakan apartemen mewah di Whangarei, Selandia Baru. Namun sayang, ternyata apartemen itu bukanlah miliknya. Demikian dilansir Stuff, Rabu, 10 januari 2018. 

Ingin Kerja di Luar Negeri? Cek 20 Situs Penting yang Akan Membantu Persiapan Anda!

Saat Scarrott tiba di apartemen yang disewanya tersebut, pemilik apartemen mengaku tidak pernah menggunakan Airbnb. Parahnya, foto yang diupload di akun tersebut ternyata diambil dari sebuah situs real estate. Jadi yang mendaftarkan properti tersebut di AirBnB bukanlah sang pemilik rumah, melainkan orang lain yang tidak dikenal. Scarrot pun ketiban sial dan kehilangan uang sekitar Rp65 juta.

Berdasarkan pengalamannya itu, Scarrott pun mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang salah dari AirBnB. Dia pun membuat akun untuk menyewakan tempat tinggal pribadinya di situs Airbnb. Dia mendaftarkan rumahnya sendiri di situs itu. Selang satu menit usai mendaftar, sebuah email dari AirBnB masuk dan mengatakan jika rumah Scarrott telah terdaftar dan siap disewa.

Smesco Indonesia Soroti Isu PHK Massal Tokopedia, Khawatir Jadi Pintu Masuk Pekerja Asing

Scarrott terkejut. Begitu mudahnya mendaftarkan rumah untuk disewa di AirBnB tanpa adanya pengecekan dokumen. AirBnB sama sekali tidak meminta pembuktian bahwa rumah yang didaftarkan itu milik Scarrott atau bukan. Bahkan AirBnB tidak meminta penegasan bahwa rumah itu telah diizinkan untuk disewakan oleh pemilik aslinya.

Walau Airbnb mengklaim sebagai situs sewa tempat tinggal teraman, dalam keterangannya, manajemen platform itu mengatakan bahwa masalah penipuan seperti ini sangat jarang terjadi. Namun ia mengaku tidak ada sistem yang mengecek latar belakang keseluruhan, baik penyewa dan pemilik tempat tinggal, pada situs Airbnb. 

Sumber AirBnB tersebut memastikan bahwa mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengidentifikasi lebih lanjut tentang latar belakang orang-orang yang terlibat sewa tempat tinggal ini. (mus)

Ilustrasi menggunakan teknologi / smartphone.

Program PMT Berbahan Lokal Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

Penggunaan platform online mendorong pengadaan barang dan jasa lebih akuntabel, melibatkan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024