Kaum Kaya Korea Utara Demam Taksi Online

Taksi di Korea Utara
Sumber :
  • www.yonhapnews.co.kr

VIVA – Mendapat label negeri terisolasi dunia, Korea Utara tak lantas tertinggal dengan tren teknologi digital. Saat ini, warga Korut sedang gandrung taksi online, khususnya warga kelas atas.

Oknum Polisi Pukul Sopir Taksi Online Berakhir Damai, Netizen: Hukum Buat Candaan

Penduduk Korea Utara yang kaya, sedang demam taksi on-demand, seperti layanan Uber. Masyarakat yang ingin menggunakan taksi, tinggal menelepon dan taksi akan menjemput di depan rumah mereka. 

"Orang kaya yang tinggal di perkotaan, tinggal menelepon taksi untuk menjemput mereka langsung di depan rumah untuk acara spesial seperti liburan dan ulang tahun. (Taksi tersebut) akan mengantar mereka menuju tempat makan favoritnya," jelas salah seorang sumber di Pyongsong, Korea Utara kepada Daily NK yang dikutip Bussiner Insider, Selasa 9 Januari 2018. 

Sopir Taksi Online yang Tabrak Balita di Ciputat Jadi Tersangka

Taksi ini hanya menerima pembayaran menggunakan dolar Amerika dan Yuan China. Harganya pun lebih mahal mencapai tiga kali lipat dari ongkos taksi biasa, mencapai US$1-2. Dengan pendapatan rata-rata pekerja Korea Utara hanya US$4 per harinya, harga tersebut sangatlah mahal. 

Sopir taksi jadi idaman

Polisi Ungkap Motif Sekuriti Rampok Sopir Taksi Online Gegara Terlilit Utang Biaya Pernikahan

Seiring dengan demam taksi online, sopir taksi menjadi salah satu pekerjaan terpopuler di Korea Utara belakangan ini. Salah satu alasannya adalah pemasukan menjadi sopir taksi sangatlah tinggi dan mereka menerima mata uang asing sebagai alat pembayarannya. 

Beberapa tahun lalu, seorang sopir dapat mempekerjakan calo yang akan mencari pelanggan untuk sang sopir. Dengan hanya mencari pelanggan, para calo mampu meraup US$50 per harinya. Jika calo bisa mendapatkan uang sebanyak itu, sopir taksi mendapatkan lebih banyak daripada itu. 

Sopir taksi di perusahaan taksi mendapatkan seluruh uang yang mereka dapat setiap harinya. 

Persaingan taksi

Keuntungan-keuntungan yang didapatkan sopir taksi membuat menjamurnya sejumlah perusahaan taksi di Korea Utara. Selain itu, beberapa bisnis juga memasukkan pelayanan taksi sebagai salah satu layanannya. Seperti pada 2014, perusahaan transportasi The Daedong River Passenger membuat nomor telepon panggil taksi yaitu 186. 

Perusahaan penerbangan Air Koryo, pada 2015, meluncurkan taksi milik mereka dengan pilihan mobil, minivan, dan SUV. Tahun berikutnya klub judi Mirim Horse Riding Club membuat layanan taksi mereka sendiri. Ski Resort Masikryong juga membuat perusahaan taksi milik mereka. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya