5 Penemuan Sains di 2017 yang Bisa Ubah Masa Depan

Ilustrasi bintang besar yang sedang dihisap oleh lubang hitam atau black hole.
Sumber :
  • astronomynow.com

VIVA – Tahun ini bisa dibilang memiliki banyak penemuan hebat. Para ilmuwan mulai menemukan banyak hal yang bisa memberikan perubahan dalam peradaban manusia di masa depan. 

Beyond the Horizon: 10 Misteri Alam Semesta yang Tak Terbatas

Teknologi yang berkembang pesat memungkinkan teori ilmu pengetahuan juga semakin nyata di depan mata. Banyak penemuan tahun ini yang membuat mata terbelalak. Mulai dari penemuan rahim buatan, sampai edit gen bayi dalam tubuh seorang ibu.

Berikut lima penemuan mencengangkan yang dianggap bisa mengubah masa depan peradaban manusia.

Astronom Akhirnya Tahu Jadwal dan Makanan Kesukaan Lubang Hitam

1. Es di Antartika retak 5.800 Km

Pada Juli 2017, data satelit menemukan adanya retakan di daratan es Antartika sepanjang 5.800 kilometer persegi dari lapisan es Larsen C. Hal ini secara dramatis telah mengubah lansekap Antartika secara keseluruhan karena panjangnya hampir dua kali lipat luas kota Luxemburg. 

Penampakan Mengerikan Tertangkap oleh Teleskop James Webb

Ini merupakan patahan terbesar sepanjang sejarah dan mengakibatkan Larsen C mengecil 12 persen. Meski tidak berpengaruh pada perubahan volume air laut namun penemuan ini dianggap sebagai bencana yang mengancam peradaban manusia.

2. Rahim buatan

Ilmuwan menemukan cara untuk bisa menghidupkan seekor bayi domba dalam sebuah plastik berisi air. Penemuan yang dipublikasikan pada April 2017 ini memperlihatkan bayi domba itu bisa tetap hidup dan bergerak di dalam rahim buatan itu selama empat bulan. Uji coba juga menunjukkan bahwa organ-organ pada domba itu juga tumbuh dengan sempurna.

Penemuan ini secara tidak langsung memberikan harapan kepada ibu yang melahirkan bayi prematur. Ilmuwan berharap suatu hari nanti, rahim buatan ini juga bisa menyelamatkan bayi yang lahir sangat prematur.

3. Gelombang gravitasi terdeteksi

Prediksi mengenai adanya gelombang pada gravitasi pertama kali diungkap oleh Albert Einstein. Menurutnya, benda-benda di alam semesta benar-benar melengkung ruang dan waktu di sekitarnya. Saat bergerak, mereka menciptakan gelombang ruang-waktu ini. Polanya seperti sebuah perahu yang meninggalkan riak di perairan.

Namun sejak saat itu belum pernah ada yang bisa membuktikannya. Sampai akhirnya pada Oktober 2017, dengan menggunakan instrumen bernama LIGO, ilmuwan mendeteksi untuk pertama kali adanya gelombang gravitasi. Ini membuktikan jika black hole lebih kuat dari apapun, bahkan cahaya tidak bisa bertahan menghadapi black hole. Penemuan ini pun mendapatkan hadiah Nobel bidang Fisika.

4. Ruang hampa besar di Piramida

Pada November tahun ini, ilmuwan menemukan adanya ruang hampa seukuran pesawat terbang di dalam piramid. Mereka menemukannya dengan menggunakan detektor Muon. Saking tertutupnya, ruang kosong ini tidak pernah dimasuki siapapun dan tidak diketahui keberadaannya sejak Piramida dibangun 4.500 tahun lalu.

Penemuan ini membuktikan jika teknologi fisika partikel moderen bisa membuat arkeolog menggali lebih dalam terkait sebuah peninggalan bersejarah.

5. Mengedit embrio manusia

Para ahli genetika di Oregon tahun ini telah sukses mengedi sebuah DNA dari sel tubuh manusia. Menggunakan teknologi bernama CRISPR, pengubahan DNA bisa dilakukan dengan melibatkan sejumlah besar sel embrio.

Hal ini memberikan harapan seorang bayi untuk tidak mengangkut DNA buruk yang diturunkan orang tua kepada anaknya, termasuk jika ada penyakit keturunan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya