Marlene Dietrich, Artis Pembangkang Nazi Hiasi Google Doodle
- Al Jazeera
VIVA – Wajah seorang wanita berbaju biru dan dihiasi layar biru di belakangnya, menghiasi ikon Google Search (Google Doodle) hari ini. Dia adalah Marlene Dietrich, seorang warga Jerman yang menjadi artis dan penyanyi sukses di Hollywood di awal era perang dunia kedua.
Jika masih hidup, wanita yang dinobatkan sebagai salah satu artis klasik Hollywood terbaik di dunia itu, akan berusia 116 tahun. Sebagai penghormatan, Google mengubah logo doodle menjadi gambar Marlene untuk mesin pencarian di 24 negara di dunia.
Nama aslinya Maria Magdalene Dietrich, yang kemudian diputuskan untuk menggabungkan dua nama pertamanya menjadi satu, Marlene. Dia kelahiran Jerman pada 1901.
Dia memang berbakat di dunia akting sejak kecil. Namun secara bersamaan, dia juga tumbuh dalam lingkungan konflik politik yang cukup berat. Apalagi ayahnya merupakan seorang polisi.
Profesinya sebagai artis yang terkenal di Amerika dan sangat berpengaruh, membuat ia memiliki kesempatan untuk membantu saudara dan teman-teman Yahudi-nya yang ingin kabur dari perburuan Nazi. Dalam awal era perang dunia kedua, dia membantu banyak warga Jerman dan Prancis yang ingin mengungsi ke negara lain. Tak hanya membantu memberikan uang, dia juga memberikan kemudahan bagi para warga itu untuk mendapatkan kewarganegaraan Amerika.
Dietrich dianugerahi banyak penghargaan karena karyanya, terutama karena mau menghadapi risiko kehilangan nyawa saat tur di hadapan para pasukan tentara sekutu saat perang dunia kedua. Beberapa penghargaan penting yang didapatnya seperti US Medal of Freedom dan the French Legion d'Honneur. Dia juga dinobatkan sebagai Knight of the Order of Leopold dari kerajaan Belgia.
Marlene meninggal pada 6 Mei 1992. Jasadnya dikubur di Berlin, dekat dengan para keluarganya. Ini merupakan permintaanya saat mengetahui kalau Tembok Berlin telah diruntuhkan dan menyatukan Jerman Barat dan Timur. (mus)