BPPT Bikin Desain Pembangkit Listrik Tenaga Sampah untuk DKI
- Irwandi
VIVA – Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di wilayah kota Bekasi. Untuk itu dibutuhkan peran serta pihak terkait, termasuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi oleh DKI Jakarta adalah sampah. Untuk itu, kerja sama ini juga ditujukan guna mencari solusi teknologi yang tepat untuk mengatasi sampah di Jakarta.
“Produksi sampah setiap rumah tangga dan gedung perkantoran jumlahnya sangat besar. Untuk itu dibutuhkan teknologi agar kami mampu mengendalikan sampah secara optimal. Saya harap BPPT dapat memberi solusi yang senyata-nyatanya,” ujar Anies di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017.
Pembangunan PLTSa ini merupakan wujud peran dan kontribusi BPPT dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional (Perpres No. 58/2017), terkait proyek infrastruktur energi asal sampah kota-kota besar termasuk DKI Jakarta.
Saat ini, BPPT telah mempersiapkan dokumen desain dan Amdal untuk kegiatan pembangunan PLTSa tersebut. Dokumen rencananya akan selesai akhir Desember 2017 dan pelaksanaan Pembangunan PLTSa direncanakan akan dilakukan pada 2018.
“Pilot Project PLT Sampah ini diharapkan dapat menjadi model alternatif pengolahan sampah bagi kota besar di Indonesia yang memiliki kendala dalam menyiapkan lahan," ujar Kepala BPPT, Unggul Priyanto.
Selain itu, kata dia, adanya pilot project ini dapat menjadikan percontohan bagi kota-kota lain untuk melakukan pengelolaan sampah yang cepat, mereduksi sampah secara signifikan, ramah lingkungan, dan menghasilkan listrik.