Sinyal Ponsel Lagi-lagi Dituding Sebabkan Kanker
- Kaboompics
VIVA – Departemen Kesehatan California, Amerika Serikat, memberi peringatan bahwa masyarakat harus menjauhkan ponsel mereka beberapa meter dari tubuh mereka untuk mengurangi paparan radiasi dan risiko kesehatan. Mereka juga mengeluarkan panduan untuk mengurangi paparan ponsel, di tengah semakin meningkatnya bukti bahwa penggunaan ponsel berkaitan dengan kanker, gangguan konsentrasi, kesehatan mental, dan masalah kesehatan reproduksi.
Ponsel mengirim informasi menggunakan sinyal radio frekuensi rendah, yang bisa memaparkan radiasi berbahaya bagi kesehatan, khususnya saat streaming atau mengunduh file besar.
Menurut rilis dari Departemen Kesehatan tersebut, belum ada riset yang bisa membuktikan secara definitif bahwa radiasi ponsel berbahaya, tapi sudah ada beberapa studi yang mengaitkan keduanya untuk diwaspadai, khususnya bagi anak-anak.
Energi Radio Frekeunsi (RF) yang digunakan ponsel mengirim informasi berada pada dasar tiang totem radiasi, tapi riset mengatakan bahwa frekuensi kita, paparan jarak dekat dengan ponsel sudah cukup untuk memberi pengaruh berbahaya.
"Menaruh ponsel langsung pada tubuh, bukan ide yang bagus," ujar Dr. Devra Davis dari Perserikatan Kesehatan Lingkungan seperti dikutip laman Daily Mail yang diterbitkan pada 15 Desember 2017.
Senada dengan peringatan tersebut, produsen telepon genggam juga memberitahukan hal yang sama. Misalnya Apple, mencantumkan peringatan 'paparan RF' pada penyetelan iPhone. Emisi Radio Frekuensi pada iPhone sudah diuji pada jarak 5 mm dari tubuh yang merujuk pada standar keamanan Amerika Serikat.
Peringatan itu juga disertai saran untuk mengaktifkan speaker ponsel atau aksesoris hands free agar tidak terjadi paparan langsung pada tubuh.
"Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa ada peringatan jelas untuk menjauhkan ponsel dari tubuh yang ada dalam ponsel," ujar Davis.
Panduan itu mencatat bahwa RF bisa dengan mudah mem-penetrasi otak anak dibanding orang dewasa. Dampak yang ditimbulkan lebih merusak dan memengaruhi perkembangan otak.
Selain itu, sejumlah studi menunjukkan bukti bahwa paparan ponsel bisa menyebabkan tumor di otak atau telinga, di mana tubuh sering kontak dengan alat tersebut.
Riset lain juga menunjukkan ada ikatan kuat antara RF dengan jumlah dan kualitas sperma. Beberapa studi di banyak negara menunjukkan bahwa pria yang menaruh ponsel di kantung paling lama, memiliki jumlah sperma paling sedikit, dengan kerusakan paling banyak.
"Banyak orang menaruh ponsel mereka di kantung selama berjam-jam dalam sehari, terutama saat musim panas dengan paparan lebih tipis dampaknya lebih besar," imbuh Davis.
Â
Â
Â