AOL Resmi Matikan AIM, Pesan Instan Berusia 20 Tahun
- http://www.didno76.com
VIVA – Pesan instan pertama di dunia, akhirnya resmi tidak lagi bisa dinikmati mulai 15 Desember kemarin. Produsennya, buatan American Online, atau AOL, terpaksa harus mematikan platform yang telah berusia 20 tahun itu.
Mereka yang tumbuh dan berkembang di era 1990 dan awal 2000 pasti tahu AOL Instant Messenger (AIM). Layanan kirim pesan lewat komputer dan bantuan internet itu telah menghubungkan semua orang dan mulai mengubah cara bercakap penduduk milenial.
Biaya sambungan telepon yang mahal membuat AIM menjadi platform yang banyak disukai. Tak hanya untuk berhubungan dengan keluarga, tetapi juga orang yang baru dikenal. Tidak heran, jika AIM memunculkan istilah yang dikenal di tahun 90an, ASL PLS? Sebuah pertanyaan umum yang ditanyakan pengguna AIM untuk berkenalan. Age, Sex, Location. Please?
Dilansir melalui Quartz, Oath, anak usaha Verizon yang mengelola AOL, mengumumkan telah mematikan AIM mulai 15 Desember 2017. Langkah ini mengikuti sesepuh pesan instan lainnya seperti MSN Messenger milik Microsoft dan Yahoo Messenger, serta ICQ.
Meski satu persatu mati, tidak dipungkiri lagi jika pesan instan itu merupakan cikal bakal dari tumbuhnya pesan instan popular saat ini, dan juga media sosial. Mereka diakui merupakan inspirasi dari terbentuknya WhatsApp, Twitter sampai Facebook. Para pembuat platform pesan instan dan media sosial itu hidup di tengah pamor AIM melonjak, dan mengajarkan metode utama dari sebuah komunikasi internet kepada mereka, yang merupakan generasi pertama yang terhubung oleh komputer.
AIM merupakan pesan instan yang ada di desktop AOL, merupakan perpaduan dari browser web dan media player untuk para pelanggan internet dial-up di Amerika. Sampai saat ini pelanggan untuk kategori tersebut masih ada sekitar 2 juta pelanggan lagi. Pada 1997, AIM menjadi platform yang terpisah dari AOL sehingga semua pengguna Windows bisa menggunakannya.
Popularitas AIM mulai menurun di tahun 2000an, sejak kemunculan Gmail, yang juga menawarkan fungsi chatting bersama dengan email. Lalu mulai benar-benar menghilang sejak smartphone mulai muncul.
Saat popular di tahun 2000, AOL menjadi perusahaan teknologi dengan valuasi US$224 miliar dan pendapatan tahunan US$9,5 miliar. Namun, di masa bangkrutnya, AOL dijual ke perusahaan telekomunikasi dengan hanya US$4,4 miliar.