India Gratiskan Wifi di Seluruh Kereta Api, Indonesia Kapan?
- REUTERS
VIVA – India mengklaim sebagai negara termurah dan kompetitif di dunia, soal layanan broadband mobile. Chief Executive Officer Tejas Networks, Sanjay Nayak mengatakan, rata-rata pengguna ponsel di Indonesia hanya membeli pulsa sebesar US$1,5, atau Rp20 ribu. Dengan biaya tersebut, pengguna di Tanah Air sudah bisa mengakses internet dan telepon.
"Browsing, SMS sudah bisa. Itu (Rp20 ribu) per bulan per orang. Untuk telepon hampir tidak dikenakan biaya. Tarif kami termurah," kata Sanjay di Jakarta, Rabu 6 Desember 2017.
Selain itu, ujar Sanjay, apabila pengguna membayar US$4, atau sekitar Rp50 ribu, maka bisa mendapatkan 1 GB per hari, ditambah telepon sepuasnya, alias gratis ke semua operator.
Ia menuturkan, di India juga menggratiskan pemakaian WiFi di seluruh kereta api. Sebab, kereta api merupakan salah satu transportasi publik yang digunakan 45 juta orang India setiap hari.
"India dan Indonesia memiliki persamaan, yaitu macet. Dan, kereta menjadi andalan warga kami dalam beraktivitas sehari-hari. Nah, pemerintah sudah menyediakan layanan free WiFi di seluruh kereta untuk meningkatkan produktivitas mereka," ungkapnya.
Karena itu, Sanjay ingin membagi pengalaman dalam membangun konektivitas digital, lantaran antara India dan Indonesia dinilai memiliki geografis sama dan penduduk yang banyak.
"Saat ini, kami sedang membangun jaringan fiber optik sepanjang 250 ribu kilometer. Ini untuk menjangkau seluruh desa di India. Karena, tanpa digitalisasi, sulit rasanya untuk produktif dan kompetitif, " paparnya.
Selain itu, Sanjay mengaku sudah 10 ribu sekolah di India sudah terkoneksi dengan internet.