Inggris Batasi Gerak-gerik Drone
- www.flyzipline.com
VIVA – Pergerakan pesawat nirawak (drone/UAV) akan dibatasi mulai tahun depan. Hal ini menyusul disahkannya undang-undang baru oleh Parlemen Inggris.
Kementerian Perhubungan Inggris melaporkan undang-undang baru tersebut dapat membatasi penggunaan drone di dekat bandara. Ini juga memberi kewenangan baru bagi polisi untuk mendaratkannya atas dugaan terlibat dalam aktivitas kriminal.
Sedikit informasi, UU ini diajukan oleh pemerintah bersama Otoritas Penerbangan Sipil dan Militer Inggris pada pertengahan tahun ini.
Anggota parlemen Baroness Sugg mendukung langkah pemerintah untuk membatasi gerak-gerik drone, karena ancaman yang timbul dari drone 'tidak bisa diprediksi'.
Sementara itu, anggota parlemen lainnya, Lady Randerson, mengaku ada ratusan ribu drone yang sekarang beroperasi serta ada lebih dari 50 orang yang hampir meninggal dunia akibat ulah drone seperti memecahkan kaca depan pesawat komersial ataupun helikopter.
"Pemerintah perlu mengembangkan rasa urgensi yang jauh lebih besar dalam menghadapi masalah serius ini. Kalau tidak dikendalikan, maka akan menyebabkan kecelakaan besar," ungkap Randerson, dikutip BBC, Rabu, 22 November 2017.
Di dalam UU baru tentang drone ini juga mengatur soal uji coba dan pemberian lisensi bagi pengguna drone.
Menteri Perhubungan Inggris, Lord Callanan, ingin membuat aturan yang mengharuskan drone dan pemiliknya melewati berbagai tes untuk mendapatkan lisensi sebelum diizinkan terbang.
“Dengan adanya regulasi ini, maka kami memprioritaskan perlindungan masyarakat seperti mengurangi pelanggaran batas wilayah udara. Karena, seperti teknologi kebanyakan, drone juga bisa disalahgunakan,” papar dia.
Nantinya, pemilik drone bisa mendaftarkan diri secara online atau melalui aplikasi, yang semuanya di bawah pengawasan Departemen Perhubungan. Meski akan dibatasi, ia juga mengaku drone terbukti memiliki peran penting untuk mengawasi dan memeriksa wilayah tertentu untuk membantu aparat keamanan.
“Drone bisa bertugas memantau lalu lintas di jalan raya, membantu polisi dan petugas pemadam kebakaran dalam operasi pencarian serta penyelamatan, bahkan membantu menyelamatkan nyawa,” ungkapnya. (one)