Mengaku dari Masa Depan, Pria Ini Ungkap Kehidupan di 2021
- http://www.didno76.com
VIVA – Ilmuwan percaya jika mesin waktu bisa diciptakan di masa depan. Rupanya, teori ini menginspirasi seorang pria yang mengaku berasal dari masa depan. Tepatnya, pria ini mengklaim hidup di tahun 2028 dan kembali ke masa kini untuk memperingatkan manusia akan situasi di masa depan.
Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube dengan nama channel Paranormal Elite, pria yang hanya ingin dipanggil Noah itu bersumpah bahwa dirinya benar-benar berasal dari tahun 2028. Dia malah mengatakan telah mempertaruhkan hidupnya untuk bisa kembali ke tahun 2017 ini demi keberlangsungan warga dunia.
Setidaknya, dalam video itu, Noah menggambarkan tiga hal yang akan terjadi di bumi pada tahun 2020 ke atas. Pertama adalah terpilihnya kembali Donald Trump di kursi presiden AS. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa mobil listrik akan booming di tahun itu dan bisa membawa penumpangnya berkendara dengan kecepatan 600 mil sekali charge. Lainnya, dia menuturkan jika teknologi yang mirip dengan Google Glass akan banyak digunakan oleh orang dan mengambil alih tren di dunia.
"Saya tidak berniat untuk menipu siapa saja. Saya hanya ingin membuktikan kepada semua orang jika mesin waktu itu benar-benar ada. Saya buktinya, saya bisa menjelajah waktu," kata Noah, yang wajahnya di-blur sedikit dalam video itu.
Noah juga mengatakan dalam video itu jika di masa depan, dia sempat memiliki penyakit anorexia dan depresi. Bahkan dia saat itu sudah berumur 50 tahun. Untungnya, di masa dirinya hidup itu ada obat yang bisa membuat umurnya kembali muda, menjadi 25 tahun.
"Jika ditemukan nanti, mesin waktu awalnya hanya akan boleh digunakan untuk organisasi rahasia. Namun pada 2028, penggunaannya akan dibuka secara umum. Saya kembali dari 2021 ke masa ini pada 13 November 2017," kata Noah.
Berita lain yang dibawa Noah dari masa depan adalah, pada 2021, akan banyak orang yang lebih peduli dan menginvestasikan uang serta waktunya untuk energi yang berkelanjutan. Bahkan pada tahun itu, kecerdasan buatan akan menjadi teknologi yang bisa digunakan semua orang, seperti halnya komputer saat ini.