Bitcoin Dituding sebagai Pasar untuk Penjahat

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dibangun di atas teknologi bernama Blockchain.
Sumber :
  • www.pixabay.com/MichaelWuensch

VIVA – Mata uang digital Bitcoin dituding sebagai pasarnya para penjahat. Hal ini diungkapkan pakar komoditas Dennis Gartman.

Trader Pemula, Catat Panduan Ini untuk Bantu Kamu Trading Bitcoin

Menurutnya, Bitcoin adalah hal yang tidak masuk diakal dan dirinya tidak mundur untuk terus mengkritisi. "Ini adalah pasar yang tidak ada nilainya sama sekali," kata Gartman, seperti dikutip CNBC, Selasa 14 November 2017.

"Bagaimana Anda bisa membeli atau menjual lukisan dengan menggunakan Bitcoin. Kapan perubahan volatilitasnya 20, 30, atau 40 persen dalam seminggu? Ini omong kosong," lanjut dia.

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

Sebelumnya, Badan Narkotika Amerika Serikat (Drug Enforcement Administration/DEA) dalam laporan terbarunya mengklaim bahwa mata uang digital, Bitcoin, dipakai untuk memfasilitasi skema perdagangan berbasis pencucian uang (trade-based money laundering/TBML).

Kendati demikian, laporan DEA ini tidak menyebut angka spesifik dari hasil cuci uang melalui sarana ini. Gartman sendiri anti-Bitcoin, namun ia justru menghargai dan mendorong penggunaan teknologi Blockchain.

Waduh! Harga Bitcoin Anjlok Hingga di Bawah 95.000 Dolar AS, Kok Bisa?

"Tidak ada pertanyaan untuk Blockchain. Itu akan mengubah cara kita berbisnis dan berdagang serta berinvestasi," tutur dia.

Blockchain adalah teknologi unik untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi tanpa perlu mengandalkan sistem perbankan yang ada. (ren)

Bitcoin dan aset kripto.

Tidak Ada Kata Terlambat Invetasi Bitcoin, Robert Kiyosaki: Ini Jalan Jadi Orang Kaya

Investor masih ragu untuk membeli Bitcoin karena merasa terlambat untuk memperoleh cuan dari Bitcoin. Robert Kiyosaki membantah pemikiran tersebut, begini ulasannya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024