2,4 Juta Orang Mendaftar untuk 'Dibawa' ke Mars
- Google Maps
VIVA – Sebanyak 2,4 juta orang telah mendaftar untuk bisa dibawa ke luar angkasa. Ini menunjukkan bahwa banyak orang semakin antusias untuk bisa merasakan hidup di luar angkasa.
Namun sayang, yang dibawa kali ini hanyalah nama-nama mereka. Sebanyak 2,4 juta nama warga di dunia, akan disimpan ke dalam sebuah chip mungil. Chip itu nantinya akan dibawa oleh roket untuk disimpan dan diterbangkan ke planet Mars pada 2018 nanti.
Dilansir melalui Financial Express, Selasa 14 November 2017, 2,4 juta nama itu telah masuk ke dalam daftar di sistem NASA.
Bulan lalu, NASA mengundang warga dunia untuk mengirimkan nama mereka, agar tercatat dalam chip yang bernama InSight (Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport) untuk dikirim ke Mars.
Dari angka 2,4 juta nama yang tersimpan di NASA, paling banyak memang berasal dari Amerika, dengan total nama 676.773. Setelah Amerika, posisi kedua diisi oleh nama-nama dari warga China, sebanyak 262.752. Sedangkan India, di posisi ketiga dengan 138.899 nama.
"Ini artinya, Mars masih menarik antusiasme warga dunia di semua kalangan umur. Ini bukanlah misi pertama yang melibatkan nama warga dunia, dan bukan hanya misi untuk ke Mars. Ini merupakan aktivitas yang sekaligus membuat banyak warga merasa terlibat dalam proyek ini," ujar investigator misi InSIght dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Bruce Banerdt.
Chip yang akan membawa nama-nama warga itu terbuat dari silicon yang terdiri dari beberapa lapisan. Teknologinya menggunakan pantulan electron untuk membentuk hurup segaris berukuran seperseribu diametera rambut manusia.
Chip ini akan dibawa dalam misi InSight ke planet merah yang akan meluncur 5 Mei tahun depan. Pesawat itu dikabarkan akan mendarat di Mars pada 26 November tahun depan.