Robot Sex Samantha Diproduksi Massal, Peminat Membludak
- Reuters
VIVA – Boneka seks kian mendapatkan tempat di hati banyak pria di dunia. Buktinya, robot sex bernama Samantha, yang saat ini sedang dalam proses produksi massal, diklaim tidak bisa memenuhi permintaan pembeli yang membludak.
Dilansir melalui Mail Online, Samantha saat ini memang telah dijual khusus untuk pasar di London. Namun dalam waktu dekat, Samantha akan mulai dipasarkan ke seluruh dunia. Pencipta robot itu mengklaim saat ini sedang mencari cara untuk memproduksi massal bagian kepala Samantha untuk bisa memenuhi permintaan yang terus meningkat.
"Samantha merupakan boneka seks yang terbuat dari sillikon. Dia dilengkapi dengan kecerdasan buatan, memiliki rambut coklat, mata hijau dan alat kelamin yang berfungsi dengan baik, termasuk adanya G-spot," ujar penciptanya, Arran Squire bersama Dr. Sergi Santos.
Yang menarik, kata Squire, Samantha bisa berbicara dengan logat Amerika. Dia juga bisa menirukan suara wanita yang mengalami orgasme ketika disentuh di bagian sensitif. Ada juga dua sensor yang bisa diubah sesuai kebutuhan, mode Family yang menjadikan Samantha sebagai wanita baik-baik, dan mode Sexy yang bisa dipakai saat sedang bermesraan.
Saat disentuh, dia akan bereaksi, berkat sensor yang diletakkan di pinggang, punggung, vagina dan mulut. Robot itu juga bisa mengeluarkan kata mesra dan membuat nafsu.
"Kami mendapatkan banyak permintaan dan berjuang untuk bisa memenuhi semua itu. Kami mencari perusahaan di Wales untuk bisa memproduksi bagian kepala Samantha. Kami juga menambahkan 'kode moral' pada Samantha, yang bisa mengatur irama seksualnya. Artinya, dia akan lebih berhasrat jika bercinta dengan pria yang memperlakukannya dengan baik dan hormat," ujar Squire. (mus)