Batan Lahirkan Mustajab, Varietas Padi Nuklir ke-23

Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Tenaga Nuklir Nasional kembali menghasilkan bibit padi hasil radiasi nuklir. Dinamakan varietas Mustajab, yang menjadi varietas padi nuklir milik Batan ke-23.

Pakai Beras Nuklir Sidenuk, Indonesia Tak Perlu Impor

Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, varietas Mustajab merupakan hasil pemuliaan tanaman dari varietas padi lokal yang bernama Jembar.

Varietas Jembar lalu dikembangkan dengan menggunakan teknik radiasi, sehingga menghasilkan varietas Mustajab.

Nuclear Corner, Trik 'Out of the Box' BATAN Dekati Generasi Milenial

"Varietas Jembar merupakan varietas lokal Jawa Barat yang diminati dan banyak ditanam di daerah Bandung Selatan. Tapi arsitektur tanamannya tidak bagus di antaranya berserak, mudah rebah, dan daun benderanya terkulai," kata dia kepada VIVA.co.id, Jumat, 3 November 2017.

Proses menghasilkan varietas Mustajab, Djarot melanjutkan, adalah dengan menggunakan teknik mutasi radiasi, yaitu melakukan penyinaran radiasi gamma cobalt-60 sebesar 0,2 kilo Grey untuk memperbaiki sifat padi menjadi varietas yang diinginkan.

Keluh kesah BATAN Sulitnya Minta Perhatian Pemerintah

Dengan begitu menghasilkan varietas padi Jembar unggul dengan batang kokoh, daun bendera tegak, tanamannya kompak, mutu beras dan tahan terhadap beberapa hama dan penyakit.

"Yang paling utama adalah produktivitas padi mengalami kenaikan sebesar 35 persen lebih tinggi daripada varietas induknya," ungkap dia.

Selain itu, produktivitas varietas Mustajab mencapai rata-rata 7,8 ton/ha dengan potensi 10 ton/ha, ini lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Jembar yang produktivitasnya hanya 5,7 ton/ha dengan potensi 6 ton/ha.

"Dengan produktivitas yang tinggi kami berharap varietas Mustajab dapat diterima dan tersebar luas di masyarakat," kata Djarot. (ase)

Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan.

Kepala BATAN Baru Siap Wujudkan Iptek Nuklir

Anhar Riza Antariksawan resmi dilantik oleh Menristekdikti Nasir.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2019