C Channel, Platform Video Fesyen dengan Tampilan Vertikal
- Pixabay/Markus Spiske
VIVA.co.id – Untuk pertama kalinya hadir platform nonton video kaum hawa dengan tampilan 'full vertical'. Platform bernama C Channel ini menayangkan video fesyen yang disertai tips.
C Channel memproduksi video konten berisi tips terkait makeup, beauty, cooking, lifestyle, fashion, hairstyle, dan travel. Menariknya, durasi video tidak terlalu lama, hanya satu menit.
"Kami percaya format video vertikal ini akan menjadi tren yang semakin luas di masa mendatang," ujar Chief Executive Officer (CEO) C Channel, Akira Morikawa, di Jakarta, Senin, 18 September 2017.
Pada kesempatan yang sama, CEO C Channel Indonesia, Yamata Sasagawa mengungkapkan, sejak hadir di Indonesia pada Oktober 2016, pihaknya mengklaim sudah memiliki 2,6 juta fans dan 30 juta viewer per bulan di Facebook, 30 juta viewer per bulan di aplikasi, 25 ribu follower di Instagram, serta 78 ribu Line friends.
"Saat ini kami mengeluarkan kurang lebih 200 ragam video dalam satu bulan," kata Yamato. Ia juga mengatakan, konten video C Channel juga dibantu oleh para clipper atau orang yang berperan di dalam video tersebut.
Hingga kini, C Channel sudah memiliki hampir 30 clipper. "Kami melibatkan clipper. Mereka itu artisnya lah. Mereka datang dan syuting. Konten dari clipper juga sebenarnya," ungkap dia.
Kendati begitu, untuk monetisasi dengan clipper tidak diberlakukan. Sebab, dengan tampil di C Channel justru para clipper bisa menjadi terkenal.
Mereka pun dipilih oleh C Channel dan lewat audisi. Aplikasi C Channel sudah tersedia dan bisa diunduh mulai bulan ini.
Sebab, selama ini tayang hanya di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Ke depannya, platform ini juga akan tersedia untuk pengguna agar bisa berbagi video.
Sebagaimana diketahui, C Channel merupakan platform asal Jepang yang sudah beredar di 10 negara.
Untuk Indonesia, C Channel mengakuisisi PT Media Makmur, yang sebelumnya dikenal melalui Kawaii Beauty Japan dan Nedako.
Tampilan Video Vertikal Bakal Jadi Tren
C Channel mengklaim sebagai pihak pertama yang membuat video vertikal.
