Satelit Telkom 1 Tak Bisa Dipakai Lagi
- VIVA.co.id/Afra Augesty
VIVA.co.id – Satelit Telkom 1 dinyatakan tidak bisa beroperasi lagi. Demikian hasil investigasi yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk bersama Lockheed Martin, selaku pembuat Satelit Telkom 1.
Masalah yang terjadi pada satelit itu menyebabkan gangguan layanan di Indonesia yang berbasis daring (online), termasuk perbankan. Banyak mesin ATM dilaporkan tidak bisa beroperasi dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan analisis mendalam, Lockheed Martin merekomendasikan Satelit Telkom 1 terpaksa harus shutdown. Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga menyatakan, hal ini harus dilakukan untuk menghindari interferensi (gangguan) dengan satelit lain.
Ia juga menyampaikan sejauh ini pihaknya belum mengetahui dan menemukan penyebab terjadinya anomali Telkom 1. Untuk itu, Telkom dan Lockheed Martin masih terus berupaya mencari tahu akar permasalahan insiden ini dan kerugian yang dicapai.
"Total kerugian belum selesai kami hitung. Karena, prioritas kami masih soal pemulihan layanan. Begitu pula dengan klaim asuransi, juga belum bisa kami sebut," kata Alex di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.
Mengenai penyebab gangguan, Alex mengaku masih mendalaminya karena membutuhkan waktu. Status slot orbit Telkom-1 secara fisik kosong, namun secara administrasi tidak.
"Karena ini atas nama Indonesia. Jadi tidak boleh dipakai oleh siapapun," ujarnya, menambahkan. Satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dan memilki durasi misi 15 tahun.
Namun, berdasarkan hasil assessment kerja sama dengan Lockedheed Martin pada 2014 dan 2016, Telkom 1 dinyatakan dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal dengan kecukupan bahan bakar hingga 2019. (ren)