Teknologi Nirkabel Bawah Air Diciptakan untuk Spionase

Ilustrasi drone berada di air.
Sumber :
  • Universitas Indonesia

VIVA.co.id – Angkatan Laut Amerika Serikat berhasil menciptakan pesawat nirawak bawah laut (UUV/Drone) yang menggunakan teknologi nirkabel untuk melakukan operasi pengisian daya di bawah air.

Donald Trump Bakal Pecat 15 Ribu Tentara Transgender Amerika

Head of Advanced Integrated Circuits and Sensors Branch Naval Warfare Systems Command (SPAWAR), Alex Phipps, mengatakan, drone tersebut akan dibagi menjadi dua kategori.

Yakni, kendaraan bawah laut yang dioperasikan oleh operator atau manusia dari jarak jauh (ROVs), dan kendaraan bawah laut otonom (AUVs), yang beroperasi secara independen yang dioperasikan langsung operator.

Mayday, Kapal Induk Nuklir Amerika Diserang Milisi Yaman

"Kedua jenis drone ini banyak digunakan untuk misi angkatan laut, dan akan terus memainkan peran besar dalam strategi dan operasi militer di masa depan," kata Alex, seperti dikutip Sputniknews, Selasa, 29 Agustus 2017.

Alex sendiri mendemonstrasikan teknologi teranyarnya ini dengan menggunakan ponsel, yang dilindungi oleh kantong plastik di bawah air dengan menggunakan teknologi baru.

Tak Hanya Israel, Pesawat Pembom Amerika Juga Ikut Gempur Suriah

"Yang ingin Kami lakukan adalah menciptakan standar yang bisa kami berikan untuk industri. Saya memandang bahwa memiliki UUV yang dapat melakukan perjalanan jauh bisa juga untuk mengumpulkan data intelijen (spionase) dari pelabuhan dan pangkalan militer di dunia," ungkap Alex.

Namun demikian, meskipun sebagian besar sistem ini mampu menjalankan misi tanpa bantuan manusia, tapi ada keterbatasan dalam jumlah kekuatan yang akan dicapai, terutama pada otonomi sistem secara keseluruhan.

VIVA Militer: Armada perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China

Armada Perang Amerika dan Tiongkok Siaga di Laut China Selatan

Amerika ditemani oleh armada tempur militer Filipina.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025