Saudara Google Uji Mobil Otonom di Kota Palsu, Hasilnya?
- www.slate.com/waymo
VIVA.co.id – Anak perusahaan Alphabet yang mengembangkan mobil otonom, Waymo belum lama ini unjuk gigi produk kendaraan tanpa sopirnya. Perusahaan saudara Google ini membuat kota palsu dekat Silicon Valley, California untuk menguji seberapa kemajuan mobil otonom buatan mereka.Â
Dikutip dari Slate, Senin 28 Agustus 2017, menurut laporan laman The Atlantic, kota palsu itu dibangun 100 mil timur Silicon Valley. Nama Kota palsu itu yakni Castle, mengambil nama lokasi uji mobil robot di Castle Air Force Base.Â
Jangan berpikir kota palsu ini punya gedung-gedung dan jalanan yang ramai. Kota palsu Castle ditutupi pagar agar tak bisa diakses orang secara sembarangan.Â
Di dalam kota palsu tersebut, insinyur Waymo telah merancang berbagai jenis persimpangan dan jalan masuk. Semua rancangan kota palsu dibuat di lahan tersebut. Teknisi juga membangun jalanan sempit ke kompleks buatan tak bergedung.Â
Teknisi juga membangun persimpangan jalan yang sulit untuk manuver mobil otonom tersebut. Bundaran dua jalur yang sulit, koleksi alat peraga sepeda, skateboard, tanaman, mainan anak-anak, boneka dan alat lalu lintas juga dibuat untuk menguji seberapa kemampuan mobil otonom tersebut.Â
Hasil pengujian di kota palsu menunjukkan tren positif. Mobil otonom Waymo disebutkan mampu menyesuaikan saat ada mobil dengan sopir memotong jalurnya. Mobil otonom tersebut juga bisa melambatkan lajunya saat jalurnya dipotong. Hebatnya, mobil otonom selama menjalankan uji ini tak menabrak apa pun.Â
Dalam melaju di kota palsu itu, mobil otonom Waymo bisa mencatatkan ribuan mil dalam keadaan terkendali. Tapi itu belum cukup, sebab mobil ini masih punya mengejar target sampai jutaan mil dalam simulasi terkomputerisasi yang dinamakan Carcraft. Program Carcraft merupakan uji kendara virtual. Carcraft punya peran yang lebih besar dan penting dalam menguji bagaimana kemampuan mobil otonom.Â
Waymo bersaing perusahaan teknologi lain dalam pengembangan mobil otonom. Pesaingnya yaitu Uber sampai Apple.