Terungkap, ISIS Manfaatkan Drone untuk Aksi Bunuh Diri
- REUTERS
VIVA.co.id – Kelompok teroris Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) menggunakan pesawat nirawak (drone) dalam melakukan serangan di Suriah.
Angkatan Bersenjata Rusia melaporkan bahwa ISIS saat ini mengubah strategi perang dengan memanfaatkan drone yang diberi nama Kamikaze.
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia untuk Pengembangan Drone, Mayor Jenderal Alexander Novikov, mengatakan, drone tersebut diisi oleh senjata yang mematikan. Mulai dari senjata kimia, mortir hingga bom, yang mampu membunuh pasukan Sekutu ketika melakukan aksi 'bunuh diri'.
Pernyataan Novikov ini terungkap dari laporan intelijen di kota Raqqa, ibu kota ISIS, selama bentrokan antara militan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu dengan pasukan Kurdi.
"Teroris mulai menggunakan persenjataan elektronik. Drone milik mereka banyak digunakan dalam misi pengintaian hingga serangan bunuh diri," ungkapnya, seperti dikutip Sputniknews, Minggu, 27 Agustus 2017.
Meski diakui kalau jumlah drone yang dimiliki ISIS relatif kecil, namun mereka sudah mampu memproduksinya sendiri.
Menurut Novikov, sudah banyak kasus yang terjadi kalau ISIS menggunakan Drone Kamikaze untuk menyerang pasukan Sekutu.
“Mungkin saja jumlahnya sudah bertambah, walaupun kemampuan drone mereka masih jauh dibandingkan milik militer Rusia. Tapi drone mereka bisa dipakai untuk pengintaian, dipersenjatai, dan dipasangi bom," kata dia.
Taktik ini, lanjut Novikov, berhasil dilakukan di kota Mosul, Irak, yang sempat membuat pasukan Irak ketar-ketir. Kendati demikian, pihaknya sudah mengantisipasi serangan Drone Kamikaze milik ISIS.
"Kami telah mengembangkan sebuah sistem, termasuk subsistem pendeteksian, peringatan penerbangan drone, hingga tindakan tegas seperti hancurkan target di tempat,” tutur Novikov. (one)