Uniknya Polygram, Media Sosial Berbasis Wajah
- www.techcrunch.com
VIVA.co.id – Beragam media sosial sudah muncul memberikan cara berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Facebook, Twitter, dan Instagam merupakan nama media sosial yang sudah jamak dikenal pengguna internet.
Kini sudah muncul media sosial alternatif, Polygram. Bedanya dengan media sosial yang sudah jamak tersebut, cara berinteraksi dan berkomunikasi Polygram hanya menggunakan ekspresi wajah, dalam bentuk emoji dan foto.
Jadi pengguna Polygram mengomentari, merespons, postingan pengguna lainnya dengan ekspresi wajah. Tanpa kata dan kalimat, seperti yang umum pada media sosial selama ini.
Dikutip dari Engadget, Sabtu 26 Agustus 2017, hal yang berbeda lainnya, pengguna Polygram tak perlu mengklik untuk melihat siapa saja yang membalas emoji atau jenis reaksi. Sebab, media sosial ini memungkinkan penggunanya melihat siapa saja yang merespons emosi berbasis wajah.
Keunikan lainnya, emoji wajah pada Polygram diciptakan melalui jaringan saraf yang mendeteksi gerakan wajah pengguna dan kemudian memilihkan emoji yang sesuai dengan reaksi wajah pengguna.
Ploygram menawarkan analitik, di lokasi mana saja pengikutnya dan disajikan dalam bentuk laporan demografi. Kemudian pengguna bisa menganimasikan emoji tersebut.
Media sosial alternatif ini menawarkan fitur privasi bagi pengguna yang menginginkannya. Polygram memberikan fungsi 'wide to reveal' yang melindungi postingan pengguna dari kemungkinan upaya penangkapan layar.
Pada fitur ini, gambar pengguna akan dilindungi oleh semacam kabut penghalang, sehingga begitu pengikut ingin melihat, kabut penghalang itu akan cepat muncul menutupi gambar.