Blokir Telegram, Sub Situs Kominfo Diacak-acak Peretas
- Istimewa
VIVA.co.id – Langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir layanan Telegram pada platform web mendapat respons beragam dari publik, banjir protes sampai dukungan.
Salah satu respons protes, sub channel beralamat pse.kominfo.go.id pada website Kominfo, Sabtu 15 Juli 2017 sempat diacak-acak atau terkena aksi deface peretas. Tampilan halaman muka sub channel Direktorat e-Business Penyelenggara Sistem Elektronik Kominfo sempat berubah tampilan.
Peretas mengubah tampilan sub channel itu dengan menampilkan karakter manga mengacungkan jari tengah. Di bagian atas gambar manga tersebut, tertulis sindiran langkah pemblokiran yang dilakukan Kominfo belum lama ini.
"Solusi itu blokir...Indonesia mundur 10 abad!" demikian tulisan sindiran tersebut.
Beruntung deface tampilan sub channel website Kominfo itu tak berlangsung lama. Sebab kemudian tampilan sub channel situs Kominfo bisa kembali normal. (mus)