Teroris Terus Manfaatkan Dunia Siber, Kata Menkominfo

Ilustrasi serangan siber.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui kelompok teroris terus memanfaatkan dunia maya untuk melakukan aksi dan pengkaderan.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Hal ini terbukti dari berbagai kejadian di mana pelaku teror belajar merakit bom dari media sosial. Atas dasar itu perang terhadap terorisme melalui dunia siber sangat dibutuhkan, mengingat perkembangan jaringan teroris itu sendiri.

Dengan kondisi ini, Rudi, berharap Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) secepatnya bekerja. "Kami ingin lebih cepat karena Kominfo yang dari awal menggagas BSSN," kata Rudi di Jakarta, Rabu 12 Juli 2017.

Ancaman Siber Jadi Momok di 2025, Publik Khawatirkan Risiko Data Bocor hingga Keamanan Finansial

Ia mengungkapkan gagasan pembentukan ini telah dilakukan sejak 2015. Kemudian, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 tertanggal 19 Mei 2017 yang mengesahkan keberadaan BSSN.

BSSN bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) dan dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh sekretariat umum serta empat deputi.

Indonesia Nomor 2 Terbanyak Diserang

"Dalam waktu empat bulan harus melengkapi organisasi. Sekarang masuk bulan ketiga, kemudian tupoksinya harus sudah ada. Peralihan (tugas dan kewenangan) satu tahun, yakni tanggal 19 Mei 2018," ungkapnya.

Meski BSSN baru akan bekerja efektif pada tahun depan, Rudiantara menolak bila pemerintah dianggap diam menghadapi aksi terorisme di dunia maya.

Menurut dia, Kominfo bersama Lembaga Sandi Negara dan lembaga pemerintah lainnya, terus melakukan pemantauan berbagai aksi kelompok teroris di dunia siber.

"Bulan Juni ada ransomware. Itu Kominfo jalan dengan ID-SIRT-nya. Terus, kemarin setelah Lebaran ada petya, Kominfo terus jalan. Hanya nanti aktivitas ini dijalankan oleh BSSN, dan harusnya lebih baik," tuturnya.

ilustrasi phising

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan phishing berbasis social engineering semakin marak terjadi seiring meningkatnya digitalisasi di berbagai sektor. 

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024