Strategi LIPI Mencetak Peneliti Muda
- REUTERS / Sebastian Derungs
VIVA.co.id – Empat ratus lima puluh siswa-siswi dari Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dari 28 provinsi di Indonesia terpilih mengikuti penelitian melalui Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XVI di Aceh.
Ajang kegiatan ilimiah tahunan ini digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mencakup bidang ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan teknik (teknik rekayasa).
Wakil Kepala LIPIÂ Bambang Subiyanto menyebutkan, PIRN bertujuan untuk membina dan menjaring bibit-bibit ilmuwan muda yang kelak akan menjadi penerus untuk memajukan bangsa Indonesia.
Dalam kegiatan ini, para siswa-siswi langsung dibimbing dalam pelaksanaan penelitian dan diarahkan untuk menanamkan sikap dan perilaku scientific minded, scientific curiosity, dan scientific approach.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat Gerakan Literasi, khususnya literasi sains.
"Harapannya selama seminggu pembimbing bisa melakukan pembinaan agar anak-anak bisa berpikir kritis sehingga mereka mampu mencari jalan bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan daya saing bangsa melalui pemanfaatan sumber daya lokal," kata Bambang, melalui keterangan resminya, Senin, 10 Juli 2017.
Dari kegiatan tersebut, para peserta dibekali dengan teori tentang metodologi penelitian dan penulisan hasil penelitian sebelum mereka terjun langsung di lapangan.
Setelah itu, para peserta dibimbing agar dapat melakukan penelitian dan mempresentasikan karya ilmiahnya. Kegiatan PIRN telah dilaksanakan sejak 2001.
Tahun ini, PIRN memasuki penyelenggaraan ke-16 dan dilaksanakan pada 9-16 Juli 2017 di SMA Modal Bangsa Aceh, Daerah Istimewa Aceh.
Sebelumnya, tahun lalu, pada PIRN ke-15 diselenggarakan di Bengkulu, sedangkan PIRN ke-14 pada 2015 dilaksanakan di Tasikmalaya, Jawa Barat.