Suhu Udara Capai 49 Derajat, Pesawat Batal Terbang
- Reuters
VIVA.co.id – Lebih dari 40 penerbangan dibatalkan karena cuaca ekstrem yang mencapai 49 derajat celsius di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, pada Selasa, 20 Juni kemarin.
Maskapai American Airlines mengumumkan mereka membatalkan puluhan pesawat yang akan lepas landas (take-off) dari Sky Harbor akibat cuaca panas tersebut. Pesawat yang dibatalkan ini dijadwalkan terbang pada pukul 15.00-18.00 waktu setempat, kemarin.
Pembatalan itu sebagian besar menyangkut penerbangan regional dengan pesawat Bombardier CRJ yang memiliki suhu temperatur maksimum terbang 48 derajat celsius, sementara pesawat berukuran besar dapat terbang dengan cuaca maksimum 53 derajat celsius.
Sebelumnya, rekor temperatur terpanas di Phoenix mencapai 50 derajat celsius pada 26 Juni 1990 silam. Pada suhu yang lebih panas, udara memiliki densitas yang lebih rendah. Dengan densitas rendah mengurangi daya angkat untuk sayap pesawat, kunci dari aeronotika.
Dengan kondisi seperti itu, mesin pesawat perlu tenaga dorong lebih agar pesawat terangkat.
Dalam laporan 2016 International Civil Aviation Organization (ICAO), seperti dikutip situs BBC, Rabu, 21 Juni 2017, memperingatkan suhu yang lebih panas akibat perubahan iklim dapat menyebabkan 'dampak parah bagi pesawat yang tengah lepas landas'.
Oleh karena itu, banyak negara-negara Timur Tengah dan sebagian bandara yang terletak di ketinggian Amerika Selatan, menunda penerbangan jarak jauh menjadi malam hari sehingga suhu lebih dingin.
Pesawat besar seperti Boeing 747 dan Airbus memiliki suhu rata-rata yang lebih tinggi untuk operasional dan tidak terganggu dengan udara Phoenix. Suhu di atas 50 derajat celsius ini diperkirakan terjadi di Furnace Creek, Death Valley, California, dan sebagian daerah lainnya.
The Death Valley National Parks mengeluarkan peringatan kepada para pengunjung untuk menghindari naik ke bukit setelah pukul 10.00 pagi.