Alasan Sandaran Kursi Pesawat Harus Tegak, Harap Perhatikan
- www.pixabay.com/StelaDi
VIVA.co.id – Apakah Anda pernah mendengar perintah untuk menegakkan sandaran kursi, saat pesawat lepas landas (take-off) maupun mendarat (landing)?
Ternyata, ada alasan kuat mengapa muncul kebijakan yang wajib ditaati seluruh maskapai penerbangan dunia.
Mengutip situs Cntraveler, Selasa 30 Mei 2017, penumpang yang berada dalam posisi bersandar akan sulit menyesuaikan diri, ketika berada dalam kondisi darurat. Artinya, alasan keamanan adalah menjadi hal utama.
Menurut Koordinator Keselamatan Udara dari Asosiasi Kru Penerbangan, Candace Kolander, bukan hanya sekadar duduk tegak, prosedur lainnya seperti melipat meja kursi dan memasang sabuk, serta mematikan semua perangkat elektronik diperlukan untuk memastikan keamanan saat mendarat, atau lepas landas.
"Anda menegakkan sandaran kursi, maka reaksi gerakan, jika terjadi keadaan darurat akan lebih cepat. Nyawa Anda sangat berharga dalam hitungan detik," kata Kolander.
Saat posisi bangku dan badan tegak akan menimbulkan tingkat efek kesadaran yang maksimal dan prima. Ia juga menjelaskan, tinggal landas maupun mendarat merupakan situasi kritis dalam penerbangan.
Karena itu, diperlukan posisi badan yang tegak. Kalau posisi bangku tidak tegak dan sudut terlalu ke belakang, penumpang akan sulit bereaksi ketika terjadi guncangan.
Duduk dalam posisi tegak tidak hanya untuk keamanan evakuasi. Namun, jika ada kebakaran, atau bahaya di luar pesawat, pramugari bisa mengarahkan penumpang.
Alasan lainnya, lanjut Kolander, adalah mengurangi risiko cedera saat kecelakaan terjadi. Posisi badan dan bangku yang tegak tidak hanya berguna untuk reaksi pribadi, namun keselamatan penumpang lain.
"Kalau terjadi guncangan, kepala akan bergerak ke depan. Saat bangku tidak dalam posisi tegak akan membahayakan penumpang di belakangnya," ungkap dia.