Aplikasi Ini Antar Muslim Salat Tarawih
- terawhere.com
VIVA.co.id – Pada Bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menunaikan ibadah Salat Tarawih. Salat ini dilaksanakan pada malam hari usai Salat Isya.
Untuk membantu umat Islam menunaikan ibadah Salat Tarawih itu, sekelompok pengembang dan pengode aplikasi Singapura, MSociety, menciptakan aplikasi untuk membantu orang di Singapura menjalankan Salat Tarawih. Sesuai peruntukannya, nama aplikasi ini yakni Terawhere, yang mirip dengan pengucapan tarawih.
Dikutip dari Motherboard, Senin, 29 Mei 2017, cara kerja aplikasi ini mirip dengan aplikasi transportasi online Gojek, Grab dan Uber. Pengguna bisa mengunduh aplikasi dan nantinya pengemudi akan mendatangi penumpang yang ingin Salat Tarawih atau penumpang bisa memesan kendaraan untuk menuju masjid.
Aplikasi Terawhere juga berbasis lokasi, sehingga umat Islam di Singapura yang ingin tarawih bisa mendapatkan pengemudi di lokasi terdekatnya. Pemesan layanan aplikasi ini bisa mengidentifikasi jenis kendaraan yang akan menjemputnya ke masjid, disertai dengan informasi warna dan pelat nomor kendaraan.
Menariknya, pengembang aplikasi ini tidak mengenakan tarif dalam layanan ini.
Salah satu pencipta aplikasi Terawhere, Abdul Aziz mengatakan, semangat hadirnya aplikasi ini bukan berorientasi materi atau profit. "Inisiatif ini bukan untuk mendapatkan uang. Ini hanya aksi sukarela untuk menyambut Ramadan," ujarnya.
Meski tak mengenakan tarif, tapi pengembang menyerahkan kepada penumpang yang ingin memberikan uang ‘tip’ ke pengemudi, sekadar sebagai uang bensin.
Aziz menjelaskan, tujuan rilis aplikasi ini untuk menjadi solusi dua hal. Pertama, membantu orang yang punya kendala mobilitas dalam mengakses masjid yang nyaman. Kedua, untuk mengurangi kemacetan parkir di masjid.
"Aplikasi ini juga membantu membangun komunitas," kata Aziz.
(Pengembang aplikasi Terawhere/Twitter/@MSociety_tech)
Soal identitas pengemudi, pengembang aplikasi Terawhere sejauh ini mengakui tak menjamin para mitra pengemudi mereka bersih dari catatan kriminal. Pengembang juga tak menjamin data identitas pengemudi dan penumpang. Aziz beralasan, aplikasi besutan timnya itu berperan sebagai penghubung antara pengemudi dan penumpang.
"Jadi kami tak ada bedanya dengan seseorang memosting di Facebook dengan mengatakan 'hai teman, saya menuju ke masjid, siapa yang butuh tumpangan?" ujarnya.
Aplikasi Terawhere sejauh ini hanya terbatas di Singapura saja, dan terbuka kemungkinan untuk ekspansi ke seluruh dunia. Bagi Aziz, untuk ekspansi ke seluruh dunia perlu waktu dan biaya untuk mengelolanya.
Untuk saat ini, Aziz mengungkapkan, seluruh pembiayaan layanan aplikasi berasal dari saweran uang dari pengembang Msociety. Selain biaya, mereka juga menyumbangkan waktunya untuk memastikan layanan bisa berjalan dengan baik.
"Beberapa dari kami menghabiskan malamnya sampai jam 3 dini hari," ujarnya.
Aplikasi Terawhere tersedia di Android dan dirilis sehari sebelum Ramadan. Untuk di iOS, aplikasi ini akan tersedia pada pertengahan Ramadan.
Kampanye aplikasi tarawih ini cukup mendapat respons yang tinggi dari publik di Negeri Singa itu. Kampanye media sosial di Facebook telah mencapai 100 ribu pengguna dan menghasilkan 2 ribu 'like'. Kemudian 500 orang telah memberikan alamat emailnya ke Terawhere untuk mendapatkan informasi terbaru.