Ada Kaitan WannaCry dengan Peretasan Sony Picture
- uk.reuters.com
VIVA.co.id – Jejak virus ransomware yang sedang menghebohkan dunia, WannaCry makin terendus. Peneliti keamanan Google, Neel Mehta menemukan potensi hubungan serangan WannaCry dengan kelompok peretas Lazarus.Â
Tiga tahun lalu, nama kelompok peretas Lazarus juga menghebohkan dunia. Kelompok tersebut dituding sebagai dalang serangan terhadap Sony Picture dan pencurian siber di Bank Sentral Bangladesh pada 2016. Kelompok peretas Lazarus juga melancarkan serangkaian serangan pada 2017.Â
Dikutip dari keterangan tertulis perusahaan keamanan Kaspersky, Selasa 16 Mei 2017, peneliti Google itu menunjukkan, kode yang mirip antara serangan WannaCry dan kelompok Lazarus di akun Twitternya. Mehta menunjukkan contoh malware WannaCry yang muncul di dunia maya pada Februari 2017, atau kurang lebih dua bulan sebelum heboh WannaCry yang menghantam ribuan organisasi dan pengguna pribadi di seluruh dunia.Â
Temuan peneliti keamanan Google itu kemudian dianalisis oleh ahli Global Research and Analysis Team Kaspersky Lab. Hasilnya tim Kaspersky Lab mengidentifikasi dan mengonfirmasi, kode yang jelas punya kesamaan antara sampel malware yang disoroti peneliti Google itu dengan sampel malware yang dipakai kelompok Lazarus pada 2015.Â
Menurut peneliti Kaspersky Lab, kesamaan tersebut bisa saja semata-mata merupakan sebuah operasi pengalihan. Namun, analisis sampel malware pada Februari dan perbandingan dengan sampel WannaCry yang digunakan dalam serangan baru-baru ini menunjukkan, kode yang menunjuk pada kelompok Lazarus telah dihapus dari malware WannaCry yang digunakan dalam serangan pada Jumat pekan lalu.Â
"Hal ini bisa saja menjadi upaya untuk menutupi jejak yang dilakukan oleh aktor dari serangan WannaCry," tulis Kaspersky dalam keterangannya.
Â
Meski kemiripan ini belum memungkinkan untuk menjadi bukti adanya hubungan yang kuat antara ransomware WannaCry dan kelompok peretas Lazarus, namun hal ini berpotensi mengarah pada suatu hal baru yang akan menjelaskan asal muasal WannaCry yang sampai saat ini masih menjadi misteri.