2 Tahun Mengangkasa, Pesawat Ulang-Alik AS Pulang ke Bumi
- NASA
VIVA.co.id – Setelah lebih dari 2 tahun berada di luar angkasa, pesawat ulang-alik X-37B Orbital Test Vehicle kembali ke Amerika Serikat dengan berhasil mendarat, pada Minggu, 7 Mei kemarin, di Pusat Ruang Angkasa Kennedy milik NASA.
"#AirForce # X37B # OTV4 kembali setelah lebih dari 700 hari di #Space," bunyi keterangan resmi Angkatan Udara AS, melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip situs Sputniknews, Senin, 8 Mei 2017.
Menurut Angkatan Udara AS, X-37B Orbital Test Vehicle adalah "pesawat ruang angkasa terbaru yang kembali dari orbit dan paling canggih serta bisa dipergunakan berulang kali.
"#AirForce # X37B # OTV4 telah kembali dari orbit dan telah mendarat dengan selamat @NASAKennedy," ungkap mereka.
Program X-37B adalah pesawat ruang angkasa yang bisa melakukan pengurangan risiko, eksperimen dan konsep pengembangan operasi.
Pada 20 Maret 2015, roket Atlas Peluncuran United Launch Alliance (ULA) berhasil meluncurkan satelit AFSPC-5 untuk Angkatan Udara AS dari Pusat Peluncuran Complex-41.
Ini adalah penerbangan keempat bagi X-37B. Boeing memulai Proyek X-37B Orbital Test Vehicle secara rahasia di bawah pengawasan NASA pada 1999.
The #AirForce #X37B #OTV4 is back after more than 700 days in #Space. @NASAKennedy pic.twitter.com/02WdzMSDJe
— U.S. Air Force (@usairforce) May 7, 2017
Awalnya, X-37 yang dapat digunakan kembali dimaksudkan untuk memperbaiki satelit di orbit. Namun, pada 2004 program ini diklasifikasikan dan diserahkan ke Angkatan Udara AS.
Sejak 2010, pesawat ruang angkasa tersebut melakukan uji penerbangan orbital. Menurut para ahli, X-37 bisa digunakan baik untuk pengujian teknologi baru maupun untuk penyampaian satelit pengintaian ke luar angkasa.
Selain itu, X-37 bisa juga dilengkapi dengan senjata, namun Departemen Pertahanan AS (Pentagon) memastikan bahwa ini bukan bagian dari rencananya.
The #X37B #OTV4 is the newest and most advanced re-entry spacecraft. Find out more about today's landing here: https://t.co/GUGgOMQiYg pic.twitter.com/HfHHVnWhYc
— U.S. Air Force (@usairforce) May 7, 2017