India Luncurkan Satelit Komunikasi
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – India telah berhasil meluncurkan satelit komunikasi baru untuk Asia Selatan dari pusat antariksa Sriharikota, Teluk Bengal, sekitar 80 km di sebelah utara Chennai di selatan Negara Bagian Andhra Pradesh.
Peluncuran satelit dilakukan pada Jumat, 5 Mei kemarin, yang sepenuhnya didanai oleh India ini ditujukan untuk membantu negara-negara regional yang tergabung dalam The South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) meningkatkan layanan telekomunikasi dan penyiaran mereka.
Sri Lanka, Maladewa, Bangladesh, Nepal dan Bhutan akan mendapatkan keuntungan dari satelit ini. Akan tetapi Pakistan telah memilih keluar dari inisiatif tersebut.
Badan Riset Luar Angkasa India (ISRO) membutuhkan waktu tiga tahun untuk membangun satelit yang diluncurkan oleh Geo-synchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV-F09).
Satelit memiliki 12 transponder Ku band yang dapat digunakan para tetangga India untuk memperbaiki layanan komunikasi mereka. Setiap negara akan mendapatkan akses ke setidaknya satu transponder, namun mereka harus mengembangkan infrastruktur dasar mereka sendiri.
Satelit ini juga mampu menyediakan hubungan komunikasi penting antarnegara pada saat bencana alam.
Tak hanya itu, satelit akan memungkinkan berbagai layanan ke tetangga India di bidang telekomunikasi dan penyiaran seperti layanan televisi, direct-to-home (DTH), pendidikan, telemedicine, dan peramalan cuaca, selain dukungan manajemen bencana.
Sejumlah analis menyebut kalau peluncuran ini bagian dari "Diplomasi Luar Angkasa" Perdana Menteri India Narendra Modi. Dalam akun Twitter pribadinya, Modi mengucapkan selamat kepada para ilmuwan atas peluncuran tersebut.
"Dengan ini saya mengatakan sangat bangga dengan mereka. Satelit ini sebagai "hadiah tak ternilai" bagi tetangga India. Hadiah ini tidak memiliki kesejajaran di dunia luar angkasa. Semua konsorsium regional lainnya adalah perusahaan komersial untuk mencapai keuntungan," kata Modi, seperti dikutip situs BBC, Sabtu, 6 Mei 2017.
Tidak diragukan lagi bahwa India secara aktif mencoba melawan pengaruh China terhadap kawasan Asia Selatan melalui satelit ini. Namun, pada perlombaan ruang angkasa abad 21 di Asia, China sudah memiliki keunggulan karena yang pertama meluncurkan satelit.
Seperti diketahui, Asia Selatan adalah wilayah ini yang sering mengalami gempa bumi, badai siklon, banjir dan tsunami.