Alasan Yerusalem Dipilih sebagai 'New Silicon Valley'
- VIVAnews/ANTV/Eva Mazrieva
VIVA.co.id – Yerusalem kini bukan hanya identik sebagai kota suci dan bersejarah, namun akan menjadi pusat teknologi dunia. Lima tahun lalu, Tel Aviv adalah "sarang" untuk memulai usaha.
Para pengusaha dan investor berlomba-lomba menanamkan uangnya di ibu kota Israel itu dengan harapan mendulang kekayaan. Akan tetapi, hal itu mulai berubah pada 2015.
Mengutip situs Sputniknews, Jumat, 5 Mei 2017, perubahan terjadi ketika Majalah Time mendaulat Yerusalem sebagai pusat teknologi terkini. Sontak, pemandangan hi-tech di kota itu tiba-tiba mendapat perhatian internasional.
Memang, Tel Aviv selama ini terkenal sebagai gudangnya perusahaan rintisan (startup). Namun Yerusalem, kerap dijuluki si anak baru dari sebelah, ini semakin mengecilkan ekosistem teknologi sang ibu kota.
Tak perlu berlama-lama, potensi Yerusalem yang belum dimaksimalkan ini mulai berkembang pesat, berinovasi dan mendapatkan ketenaran global.
Menurut Helen Wexler, kepala Otoritas Pembangunan Yerusalem, salah satu alasan untuk pesatnya perkembangan Yerusalem adalah karena infrastruktur ekosistem teknologi yang baik.
"Kami memiliki semua yang dibutuhkan untuk ekosistem teknologi. Kami punya sektor industri mapan dan institusi pendidikan terbaik di Israel. Ratusan ilmuwan, insinyur dan desainer top ternama "lahir" di Yerusalem setiap tahunnya," ungkap Wexler.
Sebuah kota suci dan bersejarah itu kini menjadi tempat ekspansi teknologi. Jumlah perusahaan teknologi yang berdiri di sana telah melonjak drastis, dari hanya 24 persen menjadi 110 persen pada tahun lalu.
Tak pelak, investasi pun turut terdongkrak, dari US$50 juta (Rp667 miliar) pada 2012 menjadi US$250 juta (Rp3,34 triliun).