Google Translate Bikin Terjemahan Makin Enak Dibaca
- GoogleID
VIVA.co.id – Google terus mengembangkan fitur Google Translate untuk memudahkan pengguna menerjemahkan ke dalam bahasa yang dipakai pengguna sehari-hari.
Pengembangan terbaru, Google menyematkan teknologi kecerdasan buatan Neural Machine Translation (NMT) untuk membuat hasil terjemahan makin natural dan lebih enak dibaca pengguna.
Engineering Director Google Translate, Macduff Hughes mengakui pengguna aplikasi penerjemah Google itu cukup besar. Pemakai asal Indonesia menempati urutan 10 besar bersama negara-negara dengan populasi penduduk besar.
Macduff menceritakan bagaimana pengalaman timnya menerjemahkan Bahasa Indonesia dalam sistem data Google Translate.
Ditanyai tentang kesulitan menerjemahkan Bahasa Indonesia, bos tim Google Translate itu mengatakan memang butuh waktu beberapa pekan.
"Kami mengelola penerjemahan bahasa secara sama. Kami mulai melakukam model (penerjemahan suatu bahasa) selama dua pekan. Dan sampai selesai paling tidak kurang lebih empat pekan," kata dia dalam telekonferensi.
Lama waktu penerjemahan sebuah bahasa, kata dia, tergantung dari seberapa banyak ketersediaan bahasa tersebut di internet. Makin banyak ketersediaannya, maka makin memudahkan tim Google Translate menerjemahkan sebuah bahasa.
Setelah mengenalkan teknologi NMT pada Google Translate, Macduff menyatakan, timnya akan terus menelurkan inovasi agar layanan penerjemahan itu makin berguna bagi pengguna.
"Ke depan, kami ingin penerjemahan makin kontekstual, itu yang akan menjadi proyek kami ke depan," tutur dia.
Saat ini, teknologi NMT di Google Translate tersedia untuk hasil terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya. Di luar Bahasa Indonesia, NMT juga diaplikasikan pada 40 bahasa lainnya dari dan ke Bahasa Inggris. Di antara 40 bahasa tersebut, termasuk Korea, Jepang, Tiongkok, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Rusia. (art)