Tamagotchi Kembali dalam Versi Baru
- Bandai
VIVA.co.id – Masih ingat Tamagotchi? Game telur yang sempat membuat anak-anak kecanduan karena saking ingin mempertahankan hewan di dalamnya tetap hidup. Kini game tersebut kembali beredar di dunia.
Dilansir melalui Mirror.co.uk, perangkat game yang berbentuk gantungan kunci itu beredar kembali dengan versi yang baru. Tetap dengan tampilan layar sederhana dan bentuk mirip telur, tapi dengan karakter hewan yang lebih banyak sebagai pilihan.
Perusahaan mainan asal Jepang, Bandai, mengumumkan kembalinya Tamagotchi. Perangkat game kecil itu kini memiliki enam jenis hewan peliharaan.
Tampilan grafiknya masih sama, resolusi rendah. Namun ukuran telurnya diklaim lebih besar ketimbang versi sebelumnya, tentunya dengan warna-warna yang lebih cerah dan terang.
Perangkat itu dijual dengan harga US$18 atau sekitar Rp234.000
Tamagotchi merupakan game klasik yang hadir di 1996. Saat diluncurkan kala itu, jumlah game yang terjual mencapai 80 juta unit sampai 2010.
Permainan ini cukup marak, terutama di kalangan anak sekolah karena sangat adiktif. Memiliki Tamagotchi sama saja dengan memelihara hewan. Pengguna harus memantau perkembangan Tamagotchi setiap saat. Jika lapar harus diberi makan, jika sakit harus diobati. Jika tidak dilakukan maka hewan virtual itu akan mati dan tidak bisa dimainkan lagi.
Aslinya, game ini memiliki sekitar 35 karakter hewan virtual yang harus dipelihara. Hewan virtual itu hidup di dalam gantungan kunci berbentuk telur. Awalnya hanyalah berupa telur virtual namun jika dipelihara lama kelamaan akan menjadi dewasa.
Tidak hanya diberi makan, minum dan obat, hewan itu juga harus dipantau suasana hatinya. Tidak boleh dibiarkan bosan, harus bahagia. Utamanya, jangan sampai kelaparan.
Tamagotchi sendiri berasal dari kata Tamago, yang dalam bahasa Jepang berarti Telur. Sedangkan kata belakangnya diambil dari bahasa Inggris, Watch.
Permainan ini sempat menimbulkan keresahan. Bahkan pejabat di Australia Selatan, Nick Xenophon, sempat berusaha untuk melarang Tamagotchi pada 2005. Hewan virtual ini dianggap mengajarkan anak berjudi di usia dini.