VIDEO: Bahaya Pakai Alat Bantu Seks Ber-Wifi

Ilustrasi peretas.
Sumber :
  • Pixabay/Tigerlily

VIVA.co.id – Mengikuti tren keterhubungan antarperangkat atau Internet of Things, beberapa alat bantu seks kini hadir dengan beberapa fitur menarik seperti WiFi dan kamera. Salah satunya yang hadir yakni vibrator yang mampu terhubung dengan internet, dilengkapi WiFi dan kamera. 

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Vibrator dengan fitur tersebut dihadirkan untuk menambah kenikmatan dan sensasi seksual. Namun niatan itu malah mendatangkan risiko buruk. Peneliti dan peretas dari lembaga konsultan keamanan Pen Test Partners menemukan, vibrator Siime Eye keluaran Svakom yang hadir dengan WiFi dan kamera malah berbahaya, sebab dengan mudah kontennya diretas seseorang. 

"Saat seseorang menggunakan itu (vibrator terhubung internet), maka orang lain bisa melihat rekaman videonya," kata Pendiri Pen Test Partners, Ken Munro dikutip dari Vice, Selasa 4 April 2017. 

Kiamat Digital Mengintai, Hacker Canggih Bobol Sistem Pertahanan Negara

Dalam pengujiannya, peneliti menemukan, pada vibrator itu punya kata kunci yang mudah dibobol, sebab kata kuncinya adalah '88888888'.

Menemukan kerentanan ini, peneliti Pen Test Partners mengaku sudah mengingatkan perusahaan vibrator tersebut sejak Desember tahun lalu. Kemudian dua bulan berikutnya, perusahaan keamanan itu masih terus mengingatkan risiko itu kepada pembuat vibrator. Namun tak ada respons. 

Pakar Ungkap Cara Ampuh Lawan Serangan Siber yang Marak

Pen Test Partners menemukan, dengan menciptakan titik akses WiFi Siime Eye itu ternyata masuk dalam jaringan situs analisis jaringan WiFi, wingle.net. Dengan demikian, titik akses WiFi itu dianggap tidak aman bagi pengguna. Peneliti menuturkan, pilihan inovasi dengan menghadirkan WiFi pada vibrator adalah langkah yang berisiko.

“Faktanya mereka memilih menggunakan WiFi adalah benar-benar bodoh," ujar Munro. 

Belajar dari kasus ini, maka orang lain yang tidak begitu ahli dalam teknologi bisa dengan mudah mengakses konten intim pengguna yang memakai alat batu seks itu. Apaagi jika yang membobol akses adalah peretas, maka bisa mengendalikan operasi alat bantu seks tersebut. 

Kerentanan keamanan pada vibrator Siime Eye itu bukan kasus pertama yang terjadi. Sebelumnya perusahaan vibrator lainnya, WeVibe belum lama ini tersangkut kasus gugatan dugaan pelanggaran privasi pengguna. WeVibe dituding mengumpulkan data pribadi sensitif tanpa mengabarkan kepada pengguna. 

Peneliti keamanan sudah lama mengingatkan perangkat Internet of Things merupakan perangkat yang paling rentan dibobol penjahat atau peretas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya