Cara China Atur Bisnis Sewa Sepeda Online
- VIVAnews/Arinto Tri Wibowo
VIVA.co.id – China punya cara jitu untuk mengatasi polusi udara akibat pemakaian kendaraan berbahan bakar fosil. Baru-baru ini menjamur layanan penyewaaan sepeda berbasis daring atau online di Negeri Tirai Bambu itu. Di antaranya, platform yang populer yakni Mobike dan Ofo.
Namun, sayangnya gebrakan para pembuat platform tak sepenuhnya berjalan mulus. Tahun lalu, mereka dilarang untuk mengoperasikan platform alias di blokir oleh pemerintah. Alasannya, malah menimbulkan kemacetan, karena penyewa sepeda secara online sembarangan memarkir di pinggir-pinggir jalan.
Dilansir Shanghaiist, Sabtu 18 Maret 2017, otoritas China mengatakan mereka telah menyita sebanyak 4 ribu sepeda yang diklaim kepemilikannya adalah platform penyewaan sepada.
"Sepeda telah diparkir secara ilegal di trotoar atau jalan oleh pengguna ceroboh mereka (platform). Sebagian besar sepeda disita adalah milik Mobike, mereka menolak untuk membayar biaya apapun untuk memiliki sepeda kembali,” kata pihak otoritas China.
Menimbang manfaat dari platform ini, karena menyediakan kendaraan ramah lingkungan, pemerintah China memberlakukan aturan bagi platform penyewaaan sepeda, ini juga diperuntukkan bagi keselamatan pengguna.
Untuk masalah parkir, untuk persyaratan layanan aplikasi, platform harus memanfaatkan fungsi remote control, fungsi statistik display, fungsi GPS, ini guna mengatur perjalanan dan tempat berhenti. Untuk syarat pengguna, minimal 1,45 meter sampai 1,95 meter, rentang usia 12 sampai 70, usia 70 ke atas melampirkan keterangan sehat.
Sepeda hanya boleh digunakan sampai dengan tiga tahun, kemudian ganti baru lagi. Ada asuransi jika terjadi sesuatu pada pengguna, kompensasi harus dibayar pemilik platform dalam waktu tujuh hari. (ren)