- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berencana untuk meluncurkan layanan IPTV-nya secara resmi ke publik awal 2010 mendatang. Pada layanan terbarunya itu, Telkom berharap adanya kontribusi konten lokal.
Kepada VIVAnews, Direktur Teknologi Informasi Indra Utoyo mengatakan, akan lebih baik apabila IPTV Telkom juga diramaikan dengan beraneka ragam konten lokal agar bisa menjangkau segmen masyarakat lebih luas.
"Kami menginginkan adanya local proximity. Artinya, masyarakat juga terlibat dalam penyelenggaraan konten. Dengan begitu, secara tak langsung, masyarakat akan terangsang untuk menjadi masyarakat kreatif," kata Indra.
Misalnya, Indra mengatakan, di wilayah atau propinsi tertentu IPTV Telkom memiliki konten televisi yang dekat dengan karakter atau budaya masyarakat setempat. "Di sisi pelanggan, mereka akan merasa lebih senang dengan adanya konten lokal tersebut. Di sisi lain, kreativitas masyarakat setempat akan perlahan-lahan berkembang," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom mengatakan, IPTV yang tengah diujicobakan Telkom dalam dua bulan ini memiliki konsep yang berbeda dengan siaran TV broadcasting, seperti stasiun televisi yang ada saat ini. Menurutnya, IPTV lebih mirip dengan layanan TV berbayar ketimbang stasiun TV.
"Yang kita tawarkan di sini adalah konten, bukan menyiarkan suatu berita atau peristiwa. Persis seperti layanan TV berbayar layaknya Telkomvision. Sementara ini, akan kita uji cobakan di wilayah Jabodetabek hingga mendekati 1 juta unit TV," ucap Rinaldi.
Sementara itu, Indra menambahkan, konten yang ada di IPTV Telkom suatu hari akan bisa diantarkan ke perangkat bergerak seperti ponsel, hanya saja tidak dalam waktu dekat.
"Layanan ini full menggunakan bandwidth internet. Bisa saja konten-konten ini dihadirkan di dalam handset dengan memanfaatkan 3G Telkomsel. Hanya saja, formatnya perlu disesuaikan dengan format mobile. Tentu saja, untuk mengembangkannya kami perlu waktu," ucap Indra optimis.
